PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Momen pergantian tahun jadi kesempatan bagi umat Islam untuk membaca doa akhir dan awal tahun.
Nah, doa ini khususnya dilafalkan saat transisi tahun Hijriah, menandai akhir dan awal dari suatu periode yang diisi dengan berbagai peristiwa dan pengalaman.
Doa akhir tahun, penuh makna, dibaca setelah sholat Ashar di hari terakhir bulan Dzulhijjah.
Di dalamnya terkandung permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah terjadi selama setahun penuh.
BACA JUGA:11 Doa yang Muslimah Wajib Hapal Sebelum Meninggal Dunia
Umat berharap agar kesalahan-kesalahan masa lalu diampuni dan dihapuskan.
Sementara itu, doa awal tahun menjadi ritus spiritual yang dilakukan sesudah sholat Maghrib pada awal bulan Muharram.
Umat berbalik kepada Allah SWT, memohon rahmat-Nya, dan meminta perlindungan di sepanjang perjalanan tahun yang baru.
Doa ini menjadi ungkapan syukur dan harapan untuk mendapatkan petunjuk serta berkah di setiap langkah ke depan.
BACA JUGA:Insya Allah Manjur! Berikut Doa Mengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril ke Rasulullah
BACA JUGA:Amalkan, Ini Doa-doa Agar Rezeki Lancar Mengalir Deras
Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah doa akhir dan awal tahun juga relevan saat pergantian tahun Masehi?
Meskipun tradisi ini umumnya terkait dengan kalender Hijriah, beberapa umat Islam memilih untuk mempertahankan praktik doa ini.
Ya, sebagai bentuk refleksi dan koneksi spiritual, tanpa memandang kalender yang digunakan.