Dukung Penuntasan Backlog 12,7 Juta Rumah

Sabtu 04 Feb 2023 - 23:34 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

BACKLOG perumahan di Indonesia masih sangat besar, jumlahnya mencapai 12,7 juta rumah tangga (RT) pada 2021. Sementara pertumbuhan keluarga baru setiap tahun sekitar 680 ribu, artinya setiap hari ada penambahan backlog 1.888 unit. Penyelesaiannya pun cukup berat, dengan penanganan saat ini pembangunan 1 juta unit rumah setiap tahun baru tuntas 2062. Jika mau mengejar penuntasan 2045, harus lebih banyak lagi rumah disediakan.

Pemerintah sebenarnya telah menyusun program penyelesaian backlog, yakni KPR subsidi dan housing microfinance (HMF) menuntaskan backlog 8,6 juta RT (67 persen), KPR komersial (milik/sewa) menyasar segmen di atas subsidi atau MBT (masyarakat berpenghasilan tanggung) sebanyak 2,7 juta RT (17 persen), dan social housing/rental housing (BSPS) cover 2 juta RT (16 persen).

Bank BTN sendiri mendukung penyediaan perumahan bagi rakyat serta penuntasan backlog sejak peluncuran dan penandatanganan KPR pertama kali di Semarang pada 10 Desember 1976 silam. Artinya sudah 46 tahun Bank BTN berkiprah membiayai perumahan setelah mendapat mandat dari Pemerintah dan amanat UUD Tahun 1945 Pasal 28H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera, lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Baca juga : Harga BBM Jadi Penyebab Naiknya Angka Kemiskinan di Sumsel Baca juga : Ini Nih yang Masuk Kategori Miskin Ekstrem
“Ada hak masyarakat menempati rumah tinggal yang layak dan ini menjadi tugas kita semua menyediakan perumahan yang terjangkau dan sehat bagi rakyat Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk (Bank BTN), Haru Koesmahargyo dalam Webinar Economic & Property Outlook 2023 pada Desember 2022. Seperti halnya yang dilakukan selama ini, sejak 1967 hingga 2022, Bank BTN telah menyalurkan KPR kepada 5 juta keluarga di Indonesia dengan pembiayaan hampir Rp400 triliun. Meliputi 56 persen KPR subsidi atau sekitar Rp219 triliun, sisanya KPR non subsidi.

Hingga 18 November 2022, Bank BTN bahkan masih paling fokus biayai perumahan dan menjadi penyalur FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) tertinggi mencapai 101.232 unit atau 53 persen.

Tags :
Kategori :

Terkait