SUMATERAEKSPRES.ID - Doa melansir dari kemenag.go.id ini bisa kamu baca agar mendapatkan keselamatan saat melakukan perjalanan. Yuk simak!
Setiap langkah dalam perjalanan, umat Islam diberikan anjuran untuk menempuhnya dengan hati yang penuh ketakwaan kepada Allah.
Perjalanan bukan hanya sebuah fase dalam hidup, tetapi juga ujian yang memerlukan perlindungan dan bimbingan-Nya.
Potensi bahaya, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, dapat menghampiri, dan untuk itu, umat Islam diberikan petunjuk untuk senantiasa berdoa dan berserah diri pada-Nya.
BACA JUGA:Doa dan Dzikir Bersama, JSI Bengkulu Tebar Pesan Damai untuk Pilpres 2024
BACA JUGA:Insya Allah Manjur! Berikut Doa Mengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril ke Rasulullah
Riwayat yang beredar menyebutkan bahwa perjalanan dianggap setengah dari ujian hidup, karena di dalamnya terselip potensi bahaya seperti kecelakaan, cuaca ekstrem, ancaman binatang buas, hingga tindak kejahatan.
Oleh karena itu, umat Islam diajak untuk memohon kepada Allah agar dilindungi dari segala kesulitan dan bahaya yang mungkin dihadapi.
Doa menjadi senjata spiritual yang ditekankan oleh Rasulullah saw, dan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah, beliau menyatakan bahwa doa orang dalam perjalanan termasuk dalam tiga doa yang pasti dikabulkan oleh Allah.
Sebuah petunjuk yang memperkuat keyakinan umat Islam akan kekuatan doa dalam menghadapi berbagai rintangan perjalanan.
BACA JUGA:Amalkan, Ini Doa-doa Agar Rezeki Lancar Mengalir Deras
BACA JUGA:4 Doa Mustajab Agar diberi Kemudahan dan Kelancaran dalam Segala Urusan
Doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw adalah ungkapan rasa ketergantungan pada Allah dalam setiap langkah perjalanan. Berikut adalah doa yang dapat dibaca dengan penuh keikhlasan dan harap:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
"Allāhumma bika asta‘īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma dzallil lī ṣu‘ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣ-raḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī."