Bahasa tubuh memiliki peran penting dalam menyampaikan argumen dengan efektif. Pastikan untuk menggunakan ekspresi wajah, gerakan tangan, dan postur tubuh yang mendukung pesan Anda.
Hindari bahasa tubuh yang mengesankan defensif atau menyerang. Sebuah sikap tubuh yang positif dapat menambah kekuatan argumen Anda dan memberikan kesan bahwa Anda yakin dengan apa yang Anda sampaikan.
5. Fokus pada Pokok Permasalahan
Dalam berdebat, terkadang mudah terjebak dalam detil atau argumen sekunder. Penting untuk selalu fokus pada pokok permasalahan dan tujuan utama diskusi.
Jangan terlalu terdistraksi oleh argumen-argumen sampingan yang mungkin muncul. Pertahankan fokus pada esensi dari topik yang sedang dibahas, dan sampaikan argumen Anda dengan jelas dan terstruktur.
BACA JUGA:Debat Capres Cawapres, Anies Baswedan: Negara Ini Negara Hukum, Bukan Negara Kekuasaan
BACA JUGA: KPU Siapkan 11 Pakar Jadi Panelis untuk Debat Perdana Capres-Cawapres. Berikut Profilnya
Berdebat adalah proses yang membutuhkan keterampilan khusus, dan dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menjadi lebih pandai berdebat dalam situasi yang krusial.
Ingatlah bahwa tujuan akhirnya adalah menciptakan pertukaran ide yang konstruktif dan memperluas pemahaman bersama. Dengan mempersiapkan diri, mendengarkan dengan seksama, mengendalikan emosi, menggunakan bahasa tubuh yang positif, dan tetap fokus pada pokok permasalahan, Anda akan menjadi seorang debater yang lebih efektif dan meyakinkan.