Srikandi PLN Resmikan Kampung Anti Stunting
BANYUASIN - Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius. Masalah terhadap kualitas SDM salah satunya adalah stunting. Pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan anak-anak dan ibu hamil perlu mendapat perhatian untuk mencegah terjadinya stunting.
BACA JUGA:Rektorat Telusuri Kronologis Kejadian
BACA JUGA:Teriakan Hidup Ganjar Menggema
PT PLN (Persero) sebagai BUMN yang bergerak di bidang penyediaan energi listrik terus berkomitmen menghadirkan layanan kelistrikan yang andal ke masyarakat. Tak hanya fokus kegiatan penyediaan listrik semata, PLN juga berkontribusi memberikan dampak pada kehidupan masyarakat di bidang kesehatan. Salah satunya program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) penurunan angka stunting.
Melalui program Srikandi PLN Movement 2023, PLN UIP Sumbagsel bersama unsur Muspika Kecamatan Banyuasin I, Lurah Mariana, Kepala Puskesmas Mariana dan Dekan FISIP Universitas Sriwijaya meresmikan “Kampung Anti Stunting” di Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin I, Provinsi Sumsel. Di lokasi sama juga diresmikan tugu ikon Kampung Anti Stunting guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan pencegahan stunting.
Program Kampung Anti Stunting diawali beberapa kegiatan. Antara lain Capacity Building, pelatihan bagi 25 orang kader posyandu, sosialisasi dan edukasi bagi 20 ibu hamil dan 70 orangtua anak stunting. Serta pemberian makanan tambahan (PMT) berupa susu, kacang hijau dan biskuit. Untuk mendukung kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sumber makanan bergizi, PLN juga menyediakan kolam bioflok. Sebagai media budidaya ikan lele untuk dikelola dan dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat Kelurahan Mariana.
General Manager PLN UIP Sumbagsel, Wahidin, menyampaikan program Kampung Anti Stunting ini wujud komitmen PLN hadir untuk masyarakat. Guna mendukung upaya peningkatan kesehatan khususnya ibu hamil dan anak stunting. “Program Kampung Anti Stunting ini merupakan program TJSL PLN bertajuk Srikandi PLN Movement 2023. Diinisiasi pegawai perempuan PLN yang tergabung dalam Srikandi PLN," ujar Wahidin.
Bekerja sama dengan FISIP Unsri, Srikandi PLN berupaya melakukan peran aktif dalam pemberdayaan perempuan atau women empowerment. Baik di internal perusahaan maupun di sosial masyarakat. "Program ini juga dilaksanakan sebagai wujud komitmen PLN yang hadir untuk masyarakat guna meningkatkan kesehatan khususnya untuk ibu hamil dan anak stunting di wilayah Kelurahan Mariana," ungkapnya.
Camat Banyuasin I, Bahrum Rangkuti SSTP MSi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PLN atas penyelenggaraan program Kampung Anti Stunting di Kelurahan Mariana. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN yang telah memberikan perhatian dalam upaya menekan angka stunting di wilayah kami. Kita menyadari bahwa stunting dapat menurunkan kualitas SDM. Kolaborasi berbagai pihak dan khususnya dukungan dari PLN sangat kami harapkan," ujarnya.
Program Kampung Anti Stunting ini diharapkan bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan. Serta pemenuhan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil sebagai upaya menurunkan angka stunting. (dik/fad)