SUMATERAEKSPRES.ID - LUBUKLINGGAU - Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) semakin tren. Kini semakin banyak emak-emak yang memanfaatkan perkarangan kosong untuk ditanami tanaman yang bermanfaat.
Seperti dilakukan Yati, warga Jalan Nangka, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau ini.
Di halaman rumahnya, Maryati menanam beragam sayur mayur dan bumbu dapur.
Tujuannya, tak lain agar kebutuhan dapur sehari-hari bisa didapat dengan mudah dan cukup.
‘’Misalnya jika kita mau masak apa saja, seperti sop, pindang dan sebagainya, bumbu yang tersedia di halaman rumah sudah cukup. Tidak perlu lagi membeli di pasar. Tinggal mengambil di halaman rumah," katanya.
Bukan hanya serba bumbu, Maryati juga menanam sayur. Contohnya sayur kankung. Tak hanya memanfaatkan pekarangan yang kosong, Maryati juga memanfaatkan polibag untuk menambah jumlah.
Dengan menggunakan polybag, tanaman kangkung agar lebih banyak. "Kangkung juga sudah sering panen," cetusnya.
Dirinya memang hobi menanam sejak lama. ‘’Menanam beragam tanaman ini saya lakukan dengan senang. Kita lakukan sambil mengisi waktu luang.
Daripada diisi kegiatan yang tak bermanfaat tentunya akan lebih baik diisi kegiatan bermanfaat. Salah satunya memanfaatkan lahan pekarangan dengan beragam tanaman,’’ ujarnya.
Awalnya, dirinya hobbi menanam beragam kembang atau tanaman hias. Ada banyak jenis tanaman hias di halaman depan rumahnya.
‘’Setelah ini barulah saya berpikir untuk menanam sayuran. Banyak manfaat yang bisa diambil jika kita menanam sayuran,’’ ujarnya.
Selain bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga terutama dapur, bisa juga membagi-bagikan ke tetangga atau menjualnya.
‘’Jika hasil panennya banyak bisa bagi-bagi tetangga, mempererat silahturahmi,’’ katanya.
Tak hanya itu, hobby menanam tanaman sayuran ini pun mendapat dukungan dari sang suami.
‘’Mending nanam sayur dari pada kembang. Kebiasaan itu saya lakukan hingga sekarang," jelasnya. (zul)