Keceplosan Bicara, Dikeroyok Tetangga Sendiri

Kamis 07 Dec 2023 - 19:11 WIB
Reporter : adi
Editor : Irvan Bahri

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID- Ada-ada saja, hanya karena keceplosan mengatakan terlapor pulang ke rumah saat terjadi kehilangan dompet kala menghadiri kampanye dari salah satu caleg yang dilakukan tidak jauh dari rumahnya.

Rika Febri Sulistiana (25) warga Lrg Kota Baru Kecamatan Alang-alang Lebar (AAL) harus mengalami luka cakaran pada wajah dan sakit di punggung serta bibir pecah ini usai dikeroyok pelaku berjumlah tiga orang yang masih bertetangga .

Atas kejadian yang dialaminya tersebut, lalu korban melaporkan kejadian tersebut pada piket SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (7/12) pagi.

Adapun peristiwa yang dialaminya tersebut berawal saat dirinya dan terlapor yang juga tetangganya ini, menghadiri kampanye dari salahsatu caleg pada Senin (4/12) sekitar pukul 14.30 wib di Lr Kota Baru Kecamatan AAL.

Yang mana, pada saat itu di TKP telah terjadi kehilangan dompet milik warga yang juga menghadiri kampanye tersebut.

Lantas di saat itu, ada seorang warga yang melihat kalau terlapor tersebut sudah mengambil dompet yang hilang dimaksud.

Namun pada saat itu, terlapor bersumpah di depan masyarakat kalau dirinya pada waktu itu tidak mengambil dompet kepunyaan dari warga tadi.

Akan tetapi, pada momen yang bersamaan, korban secara spontan melihat kalau terlapor saat itu pulang ke rumahnya. Mendengar perkataan spontan dari dirinya tadi, terlapor yang tidak senang seketika itu juga mendatangi rumah terlapor.

"Pada saat itu, saya tidak mempunyai niat apapun untuk menuduh terlapor ini mencuri atau mengambil dompet warga yang hilang. Namun memang, ketika itu saya katakan ke warga yang hadir saat itu melihat terlapor ini pulang ke rumahnya.

Tidak senang, lalu terlapor ini mendatangi rumah saya dengan kedua temannya. Setelah itu, terlapor serta kedua temannya tadi langsung mengeroyok saya," ungkap Korban, Rika Febri Sulistiana dibincangi usai membuat laporan, Kamis (7/12).

Yang mana, saat pengeroyokan itu, dirinya ini yang hanya seorang diri tidak melawan dikarenakan kalah tenaga dengan terlapor yang saat itu berjumlah tiga orang.

Sambil terus berusaha menahan sakit, ketiganya ini terus saja menghajar dirinya. Bahkan ketika itu, ketiga terlapor ini mencakar wajahnya dan memukuli punggung dan bibirnya tadi.

Setelah berobat dan kondisi badan baikan, dirinya melaporkan hal tersebut ke polisi dan berharap pelakunya segera ditangkap.

" Saya benar-benar tidak terima pak sudah diperlakukan oleh ketiganya seperti saat ini, saya harap laporan saya diproses dan juga ketiganya segera ditangkap," ujarnya.

"Karena kalau tidak ditindak, saya khawatir ketiganya akan kembali mengulanginya dan membuat saya akan lebih parah dari yang terjadi sekarang ini. Saya cuma minta ketiga pelaku segera ditangkap dan dijebloskan ke penjara," lanjutnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah pada saat dibincangi koran ini mengungkapkan, kalau laporan korban sudah diterima oleh piket SPKT.

Bukan hanya itu saja, dalam waktu dekat juga akan dilakukan olah TKP dengan tujuan mengumpulkan informasi dan juga barang bukti di lapangan.

Adapun nantinya, hasil olah TKP ini menjadi bahan bagi Sat Reskrim untuk menindaklanjuti sekaligus juga melakukan penyelidikan.

" Untuk laporannya sudah kita terima, dari sini akan kita lakukan olah TKP. Sesudah olah TKP dan didapatkan informasi serta bukti pendukung, kita naikkan ke tahapan penyelidikan dan penyidikan," katanya.

Karena itu, sembari berproses berharap pelaku bisa bersabar. "Kami serahkan hal ini pada pihak berwajib," pungkasnya. (afi)

Kategori :

Terkait