KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Mengenakan pakaian batik, peci yang dililit bendera merah putih, sebanyak 24 orang lepas baiat dan ikrar setia pada NKRI dan Pancasila.
Ucapan sumpah setia dari mereka yang sempat dikaitkan dengan jaringan Jema'ah Islamiyah terdengar lantang di ruang Bende Seguguk II Pemda OKI, Kamis (7/12).
Salah satu dari mereka, Turjani bersumpah" Saya tidak pernah berbaiat dan berjanji tidak akan berbaiat kepada siapapun dan setia kepada NKRI Pancasila dan UUD 1945,"ucapnya.
Dia juga mengakui bahwa Pancasila dan UUD 1945 tidak bertentangan dengan syariat Islam, meninggalkan dan menjauhi segala bentuk paham maupun tindakan yang bisa memecah belah NKRI.
BACA JUGA:Covid-19 di 4 Negara ASEAN Melonjak, Termasuk Indonesia. November 1 Meninggal. Ini Penyebabnya
"Saya bersumpah mencabut dan melepaskan baiat Jemaah Islamiyah,"ucapnya.
Ia mengakui Pancasila dan UU d tidak bertentangan dengan syariat Islam dan meninggalkan pemahaman yang memecah bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan ini mereka juga diberikan bantuan sembako oleh Kemensos RI.
Bupati OKI,HM Dja'far Shodiq berterima kasih mengembalikan kepada masyarakat yang menyimpang dari nilai yang ada dan pentingnya kembali ke NKRI yang tetap berkobar di dada.
" Saya mengajak bekerja secara nyata dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,"bebernya.
BACA JUGA:Hafisz Tohir di COP 28: Pendanaan Perubahan Iklim, Tantangan Baru untuk Keberlanjutan Global
BACA JUGA:Terungkap, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ternyata Pernah Dilaporkan Kasus KDRT
Kasat Intelkam Polres OKI AKP Dwirudin menjelaskan, nanti mereka akan dibina semua.
"Kegiatan mereka akan dipantau agar mereka tidak kembali lagi masuk dalam Jaringan Jema'ah Islamiyah,"tegasnya