PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai bagian salah satu lapangan di Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Prabumulih Field turut mengupayakan produksi minyak dan gas bumi di wilayah Sumatera Selatan.
Pencapaian produksi migas Prabumulih Field hingga Oktober 2023 sebesar 7254 BOPD untuk minyak dan 111.7 MMSCFD untuk gas. Pencapian tersebut selanjutnya turut menyumbang target produksi migas nasional.
Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field selalu sigap menangani kendala-kendala operasi produksi di lapangan. Seperti insiden kebocoran pipa di Jalan Nigata Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih yang terjadi Jumat (17/11) lalu.
Pipa tersebut merupakan pipa migas 8 inch jalur pengiriman minyak dari Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Prabumulih Field ke Km 3 Plaju trunkline segmen XIII.
Insiden ini dilaporkan oleh warga setempat dan langsung ditindaklanjuti oleh tim internal PEP Prabumulih Field dengan melakukan upaya pemasangan clamp, pengelasan titik kebocoran, dan pembersihan limbah paparan di permukaan tanah.
"Saat ini tim kami sudah melaksanakan upaya pembersihan crude oil yang mengalir akibat kebocoran pipa tersebut agar tidak menyebar lebih luas," terang Head Of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti, Minggu (19/11).
Selain itu, terdapat juga vacum truck untuk mengisap minyak yang mengalir serta dilakukan juga penutupan pipa dengan cara clam. Untuk penyebab kebocoran masih dalam investigasi
Lebih lanjut Tuti memastikan insiden ini tidak menghambat proses pengiriman minyak ke Km 3 Plaju. Dia juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama masyarakat dan pemerintah setempat yang sudah memberikan informasi dan berkoordinasi dengan baik dalam penanganan insiden ini.
"Kami berharap semua lapisan masyarakat turut serta menjaga Objek Vital Nasional (Obvitnas) dengan sama-sama mendukung kelancaran operasi sehingga Pertamina dapat terus berkontribusi memenuhi kebutuhan energi untuk Indonesia," tegasnya.
Sementara, Pertamina juga mengapresiasi masyarakat yang memberikan dukungan untuk kelancaran penanganan dampak dari kendala operasi produksi.
Perusahaan terus mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika terjadi kerusakan dan atau kegiatan mencurigakan di sekitar jaringan pipa migas dan meminta semua pihak bekerja sama untuk mematuhi jarak aman minimum yang dihitung dari sisi terluar pipa ke kiri dan ke kanan.
"Dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan operasi migas yang aman, serta ramah lingkungan dengan cara mematuhi semua peraturan yang berlaku," tukasnya. (chy/ril)