SUMATERAEKSPRES.ID - Salsabilah Putri dan kakaknya, Ika Lestari, membuktikan ketangguhan perempuan dalam mengembangkan usaha industri rumahan di Sukarame Palembang.
Mereka berhasil menjadikan bisnis aluminium panci, dandang, kukusan, dan perloyangan sebagai pilihan utama pedagang kecil dan menengah untuk memenuhi kebutuhan dagang mereka.
Perjalanan ini dimulai dari inisiatif ayah mereka pada tanggal 16 November, yang dengan tekun merintis usaha aluminium ini.
Kini, hasil kerja keras mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan pedagang seperti bakso, mi ayam, siomay, dan lainnya, tetapi juga memenuhi pesanan dari sektor perhotelan, catering, dan restoran cepat saji PHD.
Dalam hal permodalan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) turut berperan dengan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar 70 triliun rupiah pada tahun 2023.
BACA JUGA:Kolaborasi demgan BRI, Ini Dia Visi KemenKopUKM untuk Revolusi UMKM
BACA JUGA:Gaslink Cylinder, Solusi Efisien PGN untuk Industri dan UMKM di Batam
Langkah ini diharapkan dapat menjadi dorongan besar untuk pertumbuhan bisnis mereka. Tak hanya itu, upaya PNM untuk mendorong go digitalisasi UMKM juga menjadi langkah strategis agar UMKM dapat berkembang dan mandiri di era digital ini.
Keberhasilan UMKM seperti usaha aluminium Salsabilah Putri dan Ika Lestari memiliki dampak signifikan bagi perekonomian. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai angka yang mencengangkan, yaitu sekitar 60,5 persen. Hal ini membuktikan bahwa UMKM bukan hanya menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan yang vital bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan terus mendorong inovasi, digitalisasi, dan dukungan permodalan yang tepat, para perempuan tangguh seperti Salsabilah Putri dan Ika Lestari tidak hanya membuktikan keberhasilan dalam mengelola usaha aluminium mereka tetapi juga menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk tumbuh dan berkembang di tengah tantangan ekonomi global.