PALEMBANG – Upaya percepatan penyaluran besar dilakukan oleh Bulog dan Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel. Asisten II Bidang Ekonomi Pemprov Sumsel, Ir Basyaruddin penyaluran beras melalui koperasi menjadi salah satu upaya percepatan yang patut apresiasi.
"Kita tahu ada 16.900 ton cadangan beras, baru-baru ini ditambah lagi 30 ton dan ini bisa disalurkan untuk warga Sumsel hingga Maret 2024. Kerjasama dengan koperasi bisa ikut mempercepat penyaluarannya ke masyarakat," ujarnya usai penandatangan MoU dan PKS antara Perum Bulog Kanwil Sumsel Babel dengan Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel mengenai kerjasama pengembangan jaringan dan sinergi bisnis kemitraan unit usaha koperasi, kemarin (14/11).
Dalam momentum ini, ia pun mengajak OPD terus memantau, menganggarkan, dan melampirkan stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok. Seperti beras, telur, minyak supaya dapat menekan laju inflasi serendah mungkin.
Menurutnya, penyumbang inflasi tertinggi saat ini tarif PDAM. "Saya sarankan masyarakat tenang. Kita minta kepada Bulog kalau beras tinggi, lakukan operasi pasar dan salurkan ke pasar-pasar. Beberapa waktu lalu dalam kunjungan PJ Gubernur, di Pasar Lemabang cukup, di Pasar Km 5 kosong. Mari dukung nota kesepakatan sebagai fasilitator untuk koperasi agar kebutuhan bahan pokok tercukupi dan tidak terjadi kelangkaan," jelasnya.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel, Muhammad Alexander mengatakan pihaknya memberikan jaminan stok beras. "Cadangan kita saat ini sebanyak 16.900 ton, tersebar di Gudang Bulog Sumsel sampai Babel, cukup untuk kebutuhan 3-4 bulan ke depan," jelasnya. Kebutuhan ini sedianya akan terus dipasok.
Dia mengatakan keterjangkauan dan ketersediaan beras SPHP saat ini sudah masuk ke pasar-pasar, ritel binaan, dan kegiatan pasar serta pangan murah. “Bulog juga menjaga stabilitas harga pangan khususnya komoditi beras,” ucapnya. Saat ini harga beras Rp10.900 per kg. Lebih murah karena ini untuk menjaga inflasi agar masyarakat umum termasuk ASN dan honorer dapat merasakan beras Bulog dengan kualitas yang baik sepanjang tahun.
Alexander menyebut Bulog bekerjasama dengan Koperasi di Sumsel. “Saat ini Sahabat Rumah Pangan ada sebanyak 25 koperasi aktif. Ke semua koperasi itu juga akan melaksanakan gerakan pangan murah,” ungkapnya. (iol/fad)