JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Top 10 provinsi dengan jumlah pengangguran di Indonesia akan jadi bahasan dalam artikel melansir bacakoran.co ini. Yuk simak baik-baik.
Meningkatnya tingkat pengangguran menjadi perhatian serius di banyak negara, termasuk Indonesia sebagai salah satu negara berkembang.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang terbatas dan jumlah penduduk yang terus bertambah, masalah pengangguran menjadi semakin kompleks dan membutuhkan pendekatan yang serius.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2023 tercatat sebesar 5,32 persen.
BACA JUGA:Layaknya Film Action, Aksi Jambret Remaja Pengangguran Hebohkan Jalan Raya di Lubuklinggau
BACA JUGA:6 Jurusan Kuliah Pencetak Pengangguran Terbanyak di Tanah Air
Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,86 persen.
Tingkat pengangguran terbuka, yang menghitung persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja, hanya mencakup penduduk usia kerja di atas 15 tahun yang tidak memiliki pekerjaan.
Sedangkan pensiunan, pelajar, dan orang dengan disabilitas tidak termasuk dalam kriteria pengangguran.
Meskipun terjadi penurunan TPT secara nasional, masih ada beberapa provinsi di Indonesia yang mengalami tingkat pengangguran lebih tinggi daripada rata-rata nasional.
BACA JUGA:Lakukan Inovasi, Apriyadi Tekan Angka Kemiskinan Dan Pengangguran
BACA JUGA:Tekan Pengangguran, Manfaatkan Peluang yang Ada
Dalam hal ini, Provinsi Banten kembali menjadi provinsi dengan TPT tertinggi, mencapai 7,52 persen. Meskipun turun sebesar 0,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini masih cukup tinggi.
Di peringkat kedua, Provinsi Jawa Barat memiliki tingkat pengangguran sebesar 7,44 persen. Meskipun mengalami penurunan 0,87 persen secara tahunan, tingkat pengangguran di provinsi ini masih cukup signifikan.
Kemudian, Kepulauan Riau menduduki posisi ketiga dengan tingkat pengangguran sebesar 6,80 persen. Meskipun mengalami penurunan yang cukup besar, yaitu 1,43 persen, tingkat pengangguran di provinsi ini masih di atas angka nasional.