PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID- Masih ingat kejadian mobil Gran Max diseruduk Grand Livina saat hendak tapping di gerbang exit tol Prabumulih, Rabu (8/11) lalu? Saat itu, sopir dan dua penumpang Livina dikabarkan terluka cukup parah. Sedangkan sopir dan seorang penumpang Gran Max terluka ringan.
Sempat dirawat di rumah sakit (RS) Pertamina Kota Prabumulih, sopir Gran Livina kemudian diketahui meninggal dunia. Informasi itu diungkap di media sosial. "Tolong teman-teman jangan ngebully sopir Livina karena beliau sudah almarhum meninggalkan 2 anak kecil di bawah 5 tahun semua. Cukup kita doakan buat beliau dan keluarga yang ditinggalkan," tulis akun @daniel******.
"Ada yang meninggal min yaitu suami teman saya, dan itu rem blong," timpal akun @mami****. Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi melalui Kasat Lantas Polres Prabumulih AKP Muthemainah membenarkan kalau pengemudi mobil Grand Livina meninggal dunia.
"Iya, meninggal di RS," ujarnya, Minggu (12/11). Humas RS Pertamina Prabumulih, Fitra Ardiansyah mengatakan, korban memang sempat mendapat penanganan emergency secara optimal di IGD. “Tapi nyawanya tak tertolong," sebutnya.
Sebelumnya, Branch Manager tol Indralaya-Prabumulih, Syamsul Rizal menjelaskan, kecelakaan antara Grand Livina B 1958 KZZ yang menabrak Gran Max BG 1618 RK terjadi Rabu (8/11) pukul 16.52 WIB. "Diduga, pengemudi Livina lalai dengan menginjak pedal gas tinggi sehingga menyebabkan kendaraan menabrak kendaraan Grand Max yang berada di depannya," jelasnya. (chy)