GAZA, SUMATERAEKSPRES.ID - Konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza semakin memanas. Serangan udara Israel menghantam rumah sakit, sekolah, masjid dan tempat penampungan warga Palestina.
Korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 11.078 orang, termasuk 4.506 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Salah satu sasaran serangan Israel adalah kompleks Rumah Sakit al-Shifa, tempat ribuan pengungsi Palestina berlindung.
Serangan ini menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya.
BACA JUGA:Minta Sumbangan Warganya untuk Operasional Perang Melawan Palestina, Israel Mulai Bangkrut Kah?
Rumah Sakit al-Shifa adalah salah satu dari 21 rumah sakit di Gaza yang tidak berfungsi akibat serangan Israel.
Selain itu, Israel juga menyerang tiga rumah sakit lain di Gaza, yaitu Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit al-Aqsa, dan Rumah Sakit al-Durrah.
Petugas mengubur secara massal jenazah akibat serangan brutal tentara zionis Israel di jalur Gaza Palestina.-Foto : akun X @timesofgaza-
Serangan ini menghancurkan fasilitas medis dan mengganggu pelayanan kesehatan bagi warga Palestina yang terluka.
Tidak hanya rumah sakit, Israel juga menargetkan sekolah-sekolah di Gaza.
BACA JUGA:4 Warna Di Bendera Palestina. Nabi Muhammad SAW Disebut-Sebut, Ternyata Begini Makna dan Sejarahnya!
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 92 staf PBB tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel.
Sebagian besar dari mereka adalah guru-guru yang mengajar di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Badan Pengungsi Palestina PBB atau UNRWA5.
Permukiman warga yang hancur akibat serangan brutal tentara zionis Israel di jalur Gaza Palestina. -Foto : akun X @timesofgaza-
Serangan Israel ke Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas menembakkan 5.000 roket ke Tel Aviv.