*Dari 20 m-2 Kini Jadi 1 Hektare
MUARADUA - Alpin, warga Desa Aromantai Kecamatan Pulau Beringin OKU Selatan, sama sekali tidak terfikir jika langkahnya untuk fokus berkebun cabai akan berkembang seperti sekarang. Padahal, dia bukan berasal dari latar belakang petani cabai.Alpin hanya seorang honorer. ‘’Pertama kali buka kebun, karena harga cabai sedang tinggi, dan pikiran tentu bakal untung. Dari itu mulai terjun secara otodidak buka lahan hanya 20 meter-2 tidak jauh dari rumah," ungkapnya.Langkah itu juga yang ternyata, membuahkan hasil. Lahan yang sebelumnya tidak terpakai dan hanya semak belukar, kini bertahap menghasilkan pundi-pundi uang. Kebun yang dia kembangkan juga semakin lebar, bahkan mencapai sekitar 1 hektar. "Alhamdulilah, hasil terus bagus. Terpenting berkebun ini yakni fokus, rajin dan terus update pengetahuan tentang pertanian itu sendiri. Harus seperti apa, bagaimana, dan lainya. Itu sebenarnya bisa didapat dari belajar ahlinya atau browsing," ujarnya.
Langkah simpel itu juga yang sebenarnya dilakukan saat berkebun cabai miliknya. Meskipun, usaha apapun termasuk bertani cabai juga ada resiko kerugian, yang pernah juga dialaminya. ‘’Pernah juga rugi. Karena harga cabai ini, terkadang fluktuatif, bisa tiba-tiba jeblok. Tetapi itu tidak masalah, tetap fokus saja," ungkapnya.Kalau dapat untung besar juga pernah. Seperti beberapa bulan kebelakang saat cabai rawit sempat tembus Rp 75 ribu. ‘’Itu lumayan dari kebun kita hasilkan untung," timpalnya.
Terkait budidaya kebun cabai, yang juga berkaitan dengan program Gubernur, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Dia mengaku sangat mendukung program ini, mengingat program ini cukup positif untuk mengubah pola pikir masyarakat. ‘’Program GSMP sangat bagus sekali. Sekecil apapunlahan jika dimanfaatkan untuk tanaman. Pasti akan bermanfaat. Ini seperti langkah saya berkebun cabai," bebernya. Program ini juga yang menurutnya, harus terus lanjut disosialisasikan pada masyarakat. ‘’Karena diyakini akan membawa dampak besar pada perekonomian keluarga bahkan daerah itu sendiri,’’ ujarnya. (end)
Kategori :