PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Di bidang pertanian, asap cair banyak manfaatnya. Asap cair ini digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah, menetralisir asam tanah, membunuh hama tanaman, mengontrol pertumbuhan tanaman, pengusir serangga, dan mempercepat pertumbuhan pada akar, batang, umbi, daun, bunga, dan buah.
Penyuluh Pertanian BPP kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir, Dedi mengaplikasikan penggunaan asap cair pada tanaman kacang tanah. "Alhamdulillah, setelah dilakukan penerapan menggunakan asap cair ada peningkatan 30-50% dari periode dan metode budidaya sebelumnya.
Dari rata-rata 4.5 kg/ galangan kini produksi meningkat 6.5 kg/galangan dengan luasan 20 meter persegi," tukasnya. Cara penggunaan asap cair ini cukup mudah. Hanya perlu mencampurkan asap cair sebanyak 250 ml pada 14 liter air. Lebih baik lagi jika ditambahakan perekat dari ekstrak lidah buaya sebanyak 250 ml. Lalu diaduk-aduk hingga tercampur rata.
Perekat ekstrak lidah buaya berfungsi untuk merekatkan asap cair agar tidak mudah larut oleh air. "Asap cair yang sudah tercampur, kemudian tinggal disemprotkan saja pada tanaman.
BACA JUGA:Buat Pupuk Arang Sekam dan Asap Cair dengan Alat Terbanyak
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, ketika hama tidak banyak beraktivitas. Aplikasi untuk pencegahan dapat dilakukan 7 hari sekali dan untuk penanggulangan dapat dilakukan 4 hari sekali. Jika serangan hama penyakit sudah cukup tinggi dapat dilakukan setiap 2 hari sekali," jelasnya.
Manfaat asap cair bagi tanaman di antaranya yaitu dapat mengusir hama karena memiliki aroma yang menyengat. Kebanyakan hama tidak menyukai aroma yang menyengat dan aroma dari fenol. ‘’Asap cair juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme,’’ katanya.
Hal ini karena asap cair mengandung asam asetat, fenol, dan alkohol. Kandungan tersebut dapat mengganggu sistem kerja dari mikroorganisme. "Penerapan pada tanaman kacang tanah ini, tanpa tambahan pupuk Urea tanpa KCL.
BACA JUGA:Tanaman Subur dan Hati Terhibur! Simak Tips Membuat Pupuk Organik Cair Berikut
Hanya pupuk dasar SP36 sekitar 2000 gr/20 meter persegi, atau 8 gram/ rumpun tanaman. Serta 4 kali spray pupuk MKP 2 sendok/ tangki sprayer + asap cair sebagai pestisida nabati," terang Dedi.
Hasilnya, pengaplikasian asap cair dapat merontokkan daun yang tidak produktif. Sehingga tanaman lebih fokus pada pengisian buah, perontokkan daun juga mengakibatkan tanaman kacang berkurang kerimbunannya. Sehingga mengurangi serangan hama tikus. (dik)