2. Khofifah sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Basis politik Khofifah di NU kuat maupun di kalangan muslimat NU.
3. Khofifah dinilai relatif 'aman', karena dia tidak ikut terlibat di politik identitas. Khofifah adalah figure pemimpin yang tidak melekat polarisasi politik.
Lewat posisi itu, Khofifah yang kini jadi ketua PBNU dan pimpin muslimat NUm relatif diterima di kalangan level bawah, tidak hanya di Jawa Timur belaka.
Artinya, pada berbagai posisi politik, relatife bisa diterima. Pendukung Anies sampe Prabowo dan Ganjar nyaris tidak ada resistensi soal ini.
Hanya saja, Khofifah sampai saat ini, belum menentukan arah politik pilpresnya.
Dengan kegagalannya jadi bakal cawapres, berarti akan fokus pada pilgub Jatim periode keduanya. (*/air)