KAYUAGUNG - Kondisi asap dan kabut di OKI belum hilang membuat Dinas Pendidikan OKI masih memperpanjang penyesuaian jadwal kegiatan belajar mengajar bagi siswa tingkat TK hingga SMP.
Kepala Dinas Pendidikan OKI, Refly mengatakan, untuk memundurkan jam belajar yang dimana sebelumnya pukul 07.00 menjadi 09.00 WIB dengan jam pulang tetap menyesuaikan kebijakan sekolah masing-masing.
Sementara bagi siswa tingkat TK/Paud kegiatan belajar dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing.
"Surat edaran terbaru yang diperpanjang susah kami serahkan ke sekolah di OKI," terangnya kemarin (31/10).
BACA JUGA:Kemenag OKI Dapat Tamahan Kuota Haji
BACA JUGA:Bupati OKI Janjikan Akan Angkat Tenaga Honorer Jadi PPPK
Ditambahkannya, masing-masing waktu belajar ada pengurangan 10 menit tanpa istirahat atau kegiatan di luar kelas.
"Namun, bila kondisi udara telah kembali normal, maka jam belajar sekolah akan ditetapkan seperti semula.Karena menurut DLH OKI ISPU saat ini sudah mencapai 100 berarti masih berbahaya," tuturnya.
Bupati OKI, H Iskandar SE menjelaskan, kalau kondisi karhutla saat ini masih terjadi. Padahal upaya penanggulangan sudah maksimal dilakukan.
"Semoga saja hujan segera turun karena inilah yang bisa lebih cepat memadamkan api," imbuhnya.
BACA JUGA:Terima Keluhan Banyak Ibu-Ibu dan Remaja Berjudi di Cengal OKI, Begini Tindakan Kapolsek
BACA JUGA:Pemkab OKI Terapkan Metode TE Dukung Kemandirian Pangan di OKI
Sementara itu, salah satu orang tua murid, Herman mengaku kalau kondisi lahan dan hutan di wilayahnya sudah berkurang yang terbakar.
"Meski berkurang, namun kebakaran masih tetap berlangsung. Karena itu, kami minta Pemkab OKI untuk bertindak," tuturnya.
Ia juga bersyukur karena dinas pendidikan peduli akan kesehatan pelajar. "Iya kalau dipaksakan dikhawatirkan anak-anak akan banyak terkena penyakit ISPA," jelasnya