PALEMBANG - Kesultanan Palembang Darussalam (KPD) bersama Komunitas Ziarah, Ikatan Keluarga Sarjana Kuburan (Sarkub) Nusantara di Palembang melakukan ziarah ke kompleks Pemakaman Kesultanan Palembang Darussalam di Kawah Tekurep, Kamis (26/1) malam.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Djayo Wikramo RM Fauwaz Diradja SH MKn mengatakan kegiatan ziarah bersama Ikatan Keluarga Sarkub Nusantara ini mengambil makna bahwa semua manusia akan merasakan meninggal dunia.“Di situ nilai-nilai yang dapat kita ambil. Kita akan mati dan kita meminta kepada Allah Swt, bukan meminta kepada kuburan. Dengan melihat kuburan, kita bisa ingat akan mati,” katanya. Ke depan SMB IV KPD akan men-support kegiatan-kegiatan yang bernilai positif seperti ini, sekaligus meningkatkan ukhuwah dan tali silaturahmi antara anggota dalam perkumpulan tersebut.RH Ahmad Mohammad KHI alias Gus Rudi Jenggot mengatakan ziarah ini suatu kehormatan bagi Ikatan Keluarga Sarkub Nusantara. Karena bisa hadir di Kompleks Pemakaman Kawah Tekurep, tempat makam Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo. “Ini adalah sebagian kecil dari keluarga besar Ikatan Keluarga Besar Sarkub Nusantara yang ada di Palembang,” tuturnya.
Dimana Ikatan Keluarga Besar Sarkub Nusantara seluruh Indonesia ada terbanyak di Jepara, Pati, Kudus, Demak. Di Palembang sendiri, keluarga besar Sarkub Nusantara berjumlah kurang lebih 100 kepala keluarga. Mayoritas berprofesi sebagai pedagang pecel lele, dan lainnya. Tujuan Sarkub menjalin silaturahmi dan mencari saudara sebanyak-banyaknya dalam ukuwah islamiah. “Dan beraliran Ahlul Sunah Wal Jemaah,” katanya.Sementara Kawah Tekurep sendiri salah satu kompleks pemakaman sultan-sultan yang pernah memerintah Kota Palembang dan kerabatnya. Pembangunan kompleks pemakaman ini diprakarsai Sultan Mahmud Jayawikrama dan mulai dibangun pada tahun 1728 M. (iol/fad/)
Kategori :