PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana gembira terpancar di wajah warga Palembang saat mereka menerima bantuan pangan non-tunai berupa beras di Gudang Bulog Sukamaju pada Kamis (26/10).
Kegembiraan ini dipicu oleh kebijakan Presiden Joko Widodo yang akan menambah alokasi program bantuan pangan hingga Desember, memperpanjang masa bantuan dari awal hingga November.
Pada acara penyerahan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Presiden Jokowi mengungkapkan, "Saat ini program bantuan pangan CBP hanya tiga kali diberikan, pada September, Oktober, dan November. Nanti akan diberikan lagi pada Desember."
Keputusan ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat, yang sangat mengapresiasi langkah ini.
Presiden juga mengumumkan bahwa bantuan BPNT berupa uang tunai akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM), sebagai upaya pemerintah untuk menekan laju inflasi.
"Nanti pada Desember rekening ibu-ibu dilihat, karena akan kita transfer lagi dua kali, masing-masing Rp200 ribu dan Rp200 ribu, jadi Rp400 ribu," tambahnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya memberikan bantuan kepada para KPM pada tahun depan atau 2024. Dia berharap pada awal tahun, bantuan serupa dapat diterima kembali oleh KPM.
"Ditunggu saja bantuan-bantuan berikutnya, Januari, Februari, atau Maret akan dikirimkan kembali, 10 kilogram per bulan. Tapi, tergantung anggaran apakah mencukupi, longgar atau tidak," ungkap Jokowi.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan Tol Indralaya-Prabumulih dan Flyover Patih Galung
BACA JUGA:Kunjungan 30 Menit, Jokowi Beri Mobil Listrik Ke SMKN 2 Palembang
Mohammad Alexander, Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel dan Babel, menambahkan bahwa bantuan yang disalurkan Bulog setiap bulannya mencapai 5.820 ton untuk alokasi 582 ribu KPM.
"Untuk tahap I Maret, April, dan Mei sudah selesai 100 persen. Sedangkan tahap II September, Oktober juga sudah 100 persen, tinggal menyelesaikan penyaluran November yang diawali pada hari ini oleh Presiden," katanya.
Dalam menghadapi bantuan pada Desember mendatang, pihak Bulog masih menunggu instruksi pemerintah sesuai arahan Presiden Jokowi.
Stok beras di Sumsel dalam kondisi cukup dan aman hingga 4-5 bulan ke depan, dengan stok untuk wilayah Sumsel dan Babel mencapai 23.200 ton.
Warga yang hadir di acara penyerahan BPNT, seperti warga Sako, mengaku datang sejak pagi, meskipun acara dimulai siang. Hal ini menjadi keluhan tersendiri.