BACA JUGA:Inovasi Digitalisasi Eksyar Dukung Pemulihan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
Salah satu yang menarik dibahas saat ini soal perubahan iklim. “Ini bisa diintegrasikan dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD)," ujar Harrey. Dalam RPJPD, pembangunan harus suistanblelity (berkelanjutan), berwawasan lingkungan, dan harus diantisipasi benar dampaknya. Salah satunya terkait perubahan iklim.
"Karena perubahan iklim akan berdampak pada berbagai sektor lain. Seperti masalah banjir, suhu panas tidak terkendali, kebakaran, dan lain sebagainya. Ini yang harus kita mitigasi untuk mencegah itu terjadi secara sistematis melalui dokumen perencanaan daerah," jelasnya.
Acara dimeriahkan expo infrastruktur, menampilkan berbagai hasil pembangunan di Kota Palembang yang dapat dibanggakan. Seperti terbangunnya Jembatan Musi IV, Jembatan Musi VI, LRT, pompanisasi Sungai Bendung, Restorasi Sungai Sekanak - Lambidaro, Lebak Cindo, dan lainnya.
"Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sudah berhasil terbangun berbagai infrastruktur, buah bekerjasama Pemkot Palembang dengan pemerintah pusat dan provinsi," kata Harrey.
BACA JUGA:Hari Ini, Bappeda Litbang Umumkan Pemenang Kompetisi Inovasi 2023
Tantangan ke depan bagi semua, terutama OPD Bappeda sebagai institusi yang membantu kepala daerah untuk perencanaan, pembangunan Palembang ke depan harus lebih maju lagi.
"Apa yang sudah ada ini kita harus kembangkan, pertahankan, dan yang pasti dioptimalkan. Dengan begitu, pembangunan yang telah dilakukan memberikan dampak positif bagi masyarakatnya," tukasnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi menyatakan, kompetisi inovasi dapat memacu semua pihak berinovasi. Baik dalam menghadapi permasalahan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan lainnya.
"Adanya inovasi baik dari pemerintahan maupun masyarakat untuk menjawab tantangan ke depan di era 4.0 maupun 5.0 hingga era metaverse," imbuhnya. Inovasi juga dihasilkan bukan hanya digital saja, tapi perlu juga yang non digital. Paling penting, real ada di lapangan dan bisa diimplementasikan.
"Penganugeran ini jangan bersifat ceremony. Saya akan cek langsung ke lapangan semua inovasi yang ada," tegas Dewa. Hadir dalam acara kemarin, Direktur Pembangunan
Daerah Kementerian PP/Bappenas RI, Togu Pardede. Lalu, Sekretaris Direktorat Jenderal
Pengendalian dan Perubahan Iklim Kementerian lingkungan Hidup RI, Agus Rusly.
Kemudian, Direktur Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam serta narasumber dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V Kementerian PUPR, BBWSS VIII, para kepala Bappeda Kota se-Indonesia serta para pemenang kompetisi inovasi.(tin)