PALEMBANG – Aksi penyerangan oleh segerombolan remaja membawa senjata, pecah di daerah Jakabaring, Jumat (27/10), sekitar pukul 01.00 WIB. Ada yang pakai celurit, parang, gergaji besar modifikasi, besi, dan lainnya.
BACA JUGA:Semalam, 4 Aksi Tawuran
Yang jadi korbannya kali ini, Ramadhan Dwi Putra (26), warga Jl GHA Bastari, Jakabaring. Dia masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Palembang Bari. Mengalami luka bacok di pergelangan tangan kiri, tangan kanan, dan kaki kiri.
Kejadiannya di Jl GHA Bastari, Lr Budi Mulia I, Kecamatan Jakabaring, atau kawasan simpang 3 menuju Pasar Induk Jakabaring. Adik korban, Adji Permana Putra (20), telah membuat laporan polisinya ke Polsek SU I, sekitar pukul 04.00 WIB, kemarin.
BACA JUGA:Viral Video Terkait Tawuran, Polisi Bilang Begini
Saksi M Aris Saputra, menjelaskan dia bersama korban dan teman-teman lainnya, sedang duduk-duduk di depan simpang 3 pasar induk. Ada sekitar orang 10. “Tiba-tiba datang rombongan pelaku, sekitar 50 orang dan membawa pedang, celurit, gergaji besar, kayu dan besi,” kenangnya.
Rombongan pelaku langsung menyerang, membuat korban cs panik. Mereka berusaha menyelamatkan diri, masuk ke Lr Budi Mulia I. “Ramadhan terpeleset, nah langsung diserang. Menangkis bacokan pakai tangannya,” sebutnya.
Sementara teman-temannya yang lain takut mendekati korban, melihat jumlah pelaku yang tidak seimbang. Lebih banyak. Apalagi juga banyak membawa senjata. “Setelah para pelaku kabur, baru kami bawa Ramadhan ke RSUD Palembang Bari,” katanya.
Untuk penyebab penyerangan itu, Aris mengaku tidak tahu. “Malam itu kami cuma nongkrong-nongkrong, tidak ada ribut dengan siapa pun juga," akunya. Temannya yang lain, kemudian mengabari keluarga korban Ramadhan.
Adji Permana Putra, dapat kabar setelah kakaknya berada di RSUD Palembang Bari. “Setelah kami ke rumah sakit, luka kakak cukup serius. Kami subuh itu juga melapor ke Polsek Seberang Ulu I, berharap para pelakunya dapat segera ditangkap,” katanya.
Kapolsek SU I Kompol Tatang Yulianto SIK, mengatakan pelaku penyerangan itu masih dalam penyelidikan anggotanya. “Motifnya masih didalami. Kami belum bisa pastikan, ini tawuran atau pengeroyokan. Korban masih dirawat di rumah sakit,” singkatnya. (afi/air/)