PALEMBANG - Seekor anakan beruang madu yang diperkirakan berumur tujuh bulan diserahkan ke petugas Kantor Resor Konservasi Wilayah VI BKSDA Sumsel, kemarin (24/10).
Anakan beruang madu yang dalam bahasa latin disebut helarctos malayanus itu sebelumnya ditemukan tim Satgas Karhutla Dit Samapta Polda Sumsel yang tengah melaksanakan tugas pemadaman api.
Beruang madu itu ditemukan di areal perkebunan PT BMH Sungai Bungin, Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI, Minggu (8/10) silam.
Penyerahan dilakukan oleh pihak Dit Samapta Polda Sumsel diwakili Kasubdit Gasum, AKBP Sutrisno AMd dan personel unit satwa Dit Samapta Polda Sumsel. Dari pihak BKSDSA Sumsel yang menerima Muhammad Hafidz Zyen, Analis Tata Usaha/Pelayanan Perizinan Tumbuhan dan Satwa Liar.
Kasubdit Gasum Dit Samapta Polda Sumsel, AKBP Sutrisno mengatakan penyerahan ini sesuai dengan arahan Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melalui Direktur Dit Samapta Polda Sumsel, Kombes Pol Budi Mulyanto SIK. Sebelum diserahkan ke BKSDA Sumsel, anakan beruang madu ini sempat dirawat terlebih dahulu selama 16 hari.
"Kami telah menyerahkan anakan beruang madu ini ke BKSDA Sumsel untuk dilakukan konservasi. Dilengkapi berita acara penyerahan, tadi diterima langsung Pak Hafidz Zen," ungkap AKBP Sutrisno, kemarin (24/10).
Muhammad Hafidz Zyen menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas Dit Samapta Polda Sumsel atas penyerahan anakan beruang madu yang termasuk salah satu satwa yang dilindungi ini. (kms/fad)