Contoh sertifikat non-akademik termasuk sertifikat magang. Saat menjalani magang di perusahaan atau organisasi, kita akan mendapatkan sertifikat yang menunjukkan kita memiliki pengalaman praktis dalam lingkungan kerja. Ini adalah bukti bahwa kita telah mengaplikasikan pengetahuan teoritis dalam praktik.
Sertifikat volunteer juga termasuk dalam kategori ini. Jika aktif dalam kegiatan sukarela dan telah menerima pengakuan dalam bentuk sertifikat, ini dapat memberikan gambaran tentang komitmen terhadap pelayanan masyarakat dan keterampilan dalam berkolaborasi dengan berbagai orang.
Sertifikat organisasi juga dapat menjadi aset berharga dalam CV. Jika kita memiliki pengalaman dalam kepemimpinan atau berpartisipasi aktif dalam sebuah organisasi seperti mahasiswa, ini dapat membuktikan kemampuan dalam manajemen waktu, kepemimpinan, dan kolaborasi.
BACA JUGA:Sering Dipertanyakan, Mengapa Ada Batasan Usia Tertentu Pada Lowongan Pekerjaan
BACA JUGA:Pekerjaan Sampingan Ini Bisa Jadi Penghasilan Tambahan, Cocok Untuk Milenial
Saat memutuskan sertifikat mana yang akan dimasukkan dalam CV, penting untuk mempertimbangkan relevansi dengan pekerjaan yang kita lamar. Pilih sertifikat yang mendukung klaim tentang keahlian, pencapaian, dan pengalaman yang akan menjadi nilai tambah.
Dalam dunia yang semakin kompetitif, sertifikat dapat menjadi cara yang efektif untuk membedakan diri dari pelamar lainnya. Dengan memasukkan sertifikat yang tepat dalam CV, kita dapat memberikan bukti konkret tentang kualifikasi dan kemampuan Anda kepada calon majikan, meningkatkan peluang untuk diterima dalam pekerjaan.