EMPAT LAWANG – Berbagai upaya dilakukan Bawaslu Empat Lawang untuk menciptakan pemilihan yang bersih. Khususnya pada pemilih pemula.
Salah satunya kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pada pemilih pemula yang dilaksanakan di Aula Hotel Kito, beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini untuk meningkatkan partisipasi dan memastikan pemilih pemula tidak terpengaruh praktik politik yang tidak sehat.
Partisipasi masyarakat merupakan salah satu peran yang harus ada dalam penyelenggaraan demokrasi, terutama dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu.
Bawaslu Empat Lawang memahami betapa pentingnya melibatkan pemilih pemula dalam pengawasan partisipatif selama tahapan Pemilu.
Dalam upaya meningkatkan partisipasi dan memastikan pemilih pemula tidak terpengaruh oleh praktik politik yang tidak sehat, Bawaslu mengambil berbagai langkah penting.
‘’Kita menekankan pentingnya pengawasan partisipatif,’’ ujar Ketua Bawaslu Empat Lawang, Rodi Karnain.
Tujuan utama dari kegiatan pengawasan pemilu partisipatif untuk memberikan pemahaman pada pemilih pemula tentang pentingnya Pemilu sebagai salah satu bentuk pesta demokrasi.
"Bawaslu menekankan agar pemilih pemula tidak terpengaruh oleh praktik politik uang dan segala bentuk intervensi yang mungkin dilakukan oleh peserta pemilu," jelasnya.
Pemilihan umum yang sehat harus didasarkan prinsip demokrasi, keadilan, dan transparansi. Oleh karena itu, Bawaslu berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan adil bagi pemilih pemula.
‘’Hal ini melibatkan pemahaman tentang hak suara mereka, pemahaman tentang calon yang akan mereka pilih, serta kemampuan untuk mendeteksi praktik-praktik yang merusak proses demokrasi,’’ ujarnya.
Diharapkan, para pemilih pemula dapat berpartisipasi secara aktif dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. ‘’Mereka sudah memiliki hak pilih yang harus digunakan,’’ katanya. (eno)