Kisah Tulus Prasetyo, Mitra Bukalapak yang Sukses Dengan Warung Digital
Tulus Prasetyo, salah satu dari 15,2 juta mitra Bukalapak yang berhasil menuai sukses. Awalnya dia hanya membuka warung secara tradisional, tapi kini sudah terdigitalisasi. Seperti apa kisahnya? Agustina Saridewi - PALEMBANG SETELAH resign sebagai karyawan administrasi perusahaan perkebunan kelapa sawit, Tulus berusaha bertahan hidup dan punya pendapatan dengan membuka warung kecil-kecilan yang modalnya diambil dari uang pesangon. "Saya dulu awal buka warung hanya bermodalkan uang Rp6 juta. Tapi saat itu saya sudah punya target supaya dapat membesarkan warung yang saya punya ini," ceritanya, kemarin (27/1).Cuma memang, seperti warung-warung tradisional umumnya, dia hanya menjual barang-barang sembako, snack, kemudian merambah agen pulsa dan melayani token listrik. “Tapi kemudian semuanya jadi berubah, omset saya meningkat drastis setelah bergabung menjadi mitra Bukalapak pada 2018 akhir. Saya kenalnya karena lihat aplikasinya dan banner-banner yang ada sehingga tertarik bergabung,” terangnya.Dia banyak bertanya, seperti apa aplikasi yang mendukung pengembangan usaha warung tersebut dan ternyata dia bisa memasarkan produk-produknya via online. "Yang membuat saya tertarik saat itu, karena banyak variasi produk yang bisa kita jual. Tak hanya pulsa, tapi token listrik, tiket pesawat bahkan logistik termasuk penyediaan stok barang untuk warung," jelasnya lagi.
Sebagai pedagang, tentu saja ini merupakan sebuah peluang. "Dalam artian semakin banyak barang atau item yang kita jual, maka tingkat transaksi juga akan lebih besar sehingga pendapatan ikut naik," lanjut warga Perumahan Citra Gading Emas, Km 14 Banyuasin ini. Dengan warungnya yang sudah terdigitalisasi di aplikasi Mitra Bukalapak, dirinya mengaku omset penjualan meningkat signifikan. Kalau hanya menjual secara tradisional, katanya, saingannya banyak apalagi setiap gang pasti ada warung."Mitra Bukalapak bisa menjual lebih banyak, lebih dimudahkan dengan aplikasi. Punya pembukuan sehingga bisa terbaca transaksi. Sejak menggunakan aplikasi Mitra Bukalapak rata-rata tingkat transaksi warung saya mencapai Rp35 juta sampai Rp50 juta per bulan," katanya. Untuk tingkat pembelian tertinggi masyarakat di wilayahnya yakni token listrik karena berada di kawasan perumahan. “Dari usaha warung ini saya bisa menyekolahkan anak hingga tamat kuliah,” pungkasnya. (*/fad)
Kategori :