BATURAJA,SUMATERAEKSPRES,ID – Bekerja selama tiga tahun di rumah sakit di Hamburge, gadis asal Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Evi Lesvita mendapat jodoh pasangan warga Jerman.
Tenaga bidan terapan berjodoh dengan Simon Schiffman, asal Jerman. Kenal sejak 2021 lalu, sang pujang hati membulatkan tekad menikahi Evi.
"Kerja sejak 3 tahun lalu," kata pasangan tersebut, kepada awak media, Jumat (20/10) saat prosesi akad nikah di daerah Bungur, Kecamatan Baturaja Timur.
Perkenalan mereka, sebutnya, berawal dari pertemanan di dunia maya. Hingga mereka melakukan kontak melalui messenger.
BACA JUGA:10 Daerah Sumsel Rawan Terorisme
BACA JUGA:Catat! Inilah 6 Negara yang Sudah Memastikan Tiket ke Piala Eropa 2024 di Jerman
Ternyata mereka berdua tinggal dalam kota yang sama di Jerman. Hingga sejak perkenalan tersebut mereka menjadi akrab.
Pengantin pria yang disapa Simon tersebut bekerja sebagai Ketua Tim Projekt manager dan IT Global di Jungheninrich Jerman. Memiliki pendidikan terakhir S2 Bisnis dan managemen.
Orang tuanya, Wolfgang Schiffmann merupakan pensiunan yang bekerja sebagai tenaga Teknik Mesin Pesawat / perakit pesawat di Luftansa Jerman.
Ibunya, Inge Renate Schiffman, merupakan pensiunan kepala TK di Jerman. Prosesi pernikahan berlangsung dibawah panduan Ustad Muhammad Nasir di rumah mempelai wanita di lingkungan Bungur.
Sebelum dilakukan prosesi akad nikah, dilakukan prosesi adat khas Kabupaten OKU yakni kandang adat.
BACA JUGA:Sektor Pertanian Menopang PDRB Sumsel
BACA JUGA:Semen Baturaja Sabet 2 Penghargaan
Kedatangan keluarga mempelai laki laki diterima dengan selendang adat dari kedua orang tua perempuan yakni pasangan Rusliadi dan Rusmiati.
Dimana prosesi kandang yang disampaikan dengan dua bahasa yakni bahasa inggris dan bahasa Indonesia.
Dilakukan berbalas pantun dimana perwakilan dari rombongan calon mempelai perempuan berdialog dengan perwakilan keluarga calon pengantin pria.
Seperti menanyakan maksud kedatangan, dan menjelaskannya maksud kedatangan.
BACA JUGA:Gaet Wisatawan Sumsel Lewat Travel Fair
Baru dilanjutkan dengan prosesi akad nikah. Prosesi akad nikah berlangsung secara Islami. Antara calon pengantin pria dan wanita terpisah (wanita dipingit).
Pemasangan cincin dilakukan setelah akad nikah selesai. Setelah selesai ijab kabul baru ditemukan. Sebagai mas kawin, 5 suku emas.
Juga ada pemberian rumah di jerman, duit Rp 100 juta dan perhiasan. Berlanjut ke prosesi lain seperti suap suapan, cacap cacapan.
Untuk resepsi pasangan itu sendiri diagendakan pada Minggu (22/10) di Hotel BIL Baturaja. Pasangan itu sendiri setelah jalan dan liburan di Indonesia, mereka akan kembali ke Jerman. (bis)