Hasil survei dan penelitian yang dilakukan Forum Kooordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel, dalam beberapa tahun belakangan.
Ada beberapa daerah rawan karena sudah pernah ada penangkapan terduga pelaku terorisme. Yakni Ogan Ilir, OKI, Banyuasin, Empat Lawang, Pagaralam, dan Lubuklinggau.
Sebelumnya pernah pula ada penangkapan di Palembang, Muba, OKU, dan OKU Selatan. "Terbukti, di beberapa daerah itu dalam kurun beberapa tahun terakhir terjadi penangkapan sejumlah terduga pelaku terorisme," ungkap Ketua FKPT Sumsel, Romi Apriansyah, kemarin (19/10). . Yang terbaru, di OKI, Minggu (15/10) malam lalu. Lalu informasinya ada penangkapan di Muba juga.
Kata Romi, sebelum melakukan penangkapan terhadap para terduga pelaku terorisme tersebut, tim Densus 88 Anti Teror (AT) Mabes Polri pasti telah mengantongi bukti-bukti yang kuat. Utamanya indikasi keterlibatan terduga teroris tersebut dengan jaringan terorisme.
Juga indikasi adanya penyebaran paham radikalisme. “Sebagian dari pelaku sudah cukup lama tinggal dan berdomisili di wilayah tersebut,” imbuhnya. Romi mencontohkan, pada saat penangkapan terduga pelaku terorisme di Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim pada 2018 silam.
“Mereka sudah tinggal di sana sekitar 7 tahun lamanya,” bebernya. Untuk menangkal penyebaran paham radikalisme ini, Romi mengimbau pemerintah dan masyarakat turut serta membantu tugas BNPT dan FKPT.
Dia minta pemerintah dan masyarakat tidak boleh apriori dengan tindak pemberantasan paham radikalisme dan jaringan terorisme ini. “Harus jadi ‘polisi’ di wilayah masing-masing. Jangan biarkan paham radikalisme dan terorisme tumbuh subur di negeri ini," tukas Romi.(kms)