Ingin menurunkan berat badan (BB) menjadi motivasi awal Hendra menyukai olahraga lari. "Awalnya ada masalah berat badan makanya lari," katanya kepada Sumatera Ekspres kemarin.
Namun, kata dia, sekarang lebih ke mempertahankan pola hidup sehat. Apalagi lari menjadi olahraga yang tepat karena olahraga yang simpel dan mudah dilakukan. Cukup bawa sepatu atau baju olahraga bisa lari. "Saya mulai berlari dari 2017 dan saya juga gemar bersepeda serta berenang,"tuturnya.
Diakui pria yang bekerja sebagai Direktur RS ini, selama mengikuti even lari ia tidak pernah menargetkan podium. Hanya memperbaiki personal best dan catatan waktu. Seperti dirinya mengikuti Musi Run tahun ini karena ingin memperbaiki catatan waktu 10 K. "Mau lihat sejauh mana kemampuan saya di 10 K dan ini tentu jadi motivasi dan evaluasi. Musi Run ini saya ikut 10k dengan target finish di bawah 1 jam," tegasnya.
Hendra menjelaskan, selama ini ia rutin mengikuti event lari baik road ataupun trail dan marathon pertama di Borobudur marathon.
Kemudian Singapura Marathon, Pocari Sweat Bandung Marathon, Jakarta marathon dan event lain half marathon. "Ya, agak jauh memang , cari keringat sambil menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan pelari lari," ujarnya.
Namun, kata dia, pencapaian terbesar saat lari adalah selain sehat, kualitas tidur jadi lebih baik. Bahkan, dirinya pernah turun berat badan sampai 30 Kg dengan lari.
"Sekarang dengan lari, berat badan hanya bonus. Tapi hidup sehat yg di dapat," tukasnya.
Kata Hendra, aktifitas lari biasa ia lakukan sendirian dan kadang bersama komunitas lari. Dimana seminggu 5x dengan rute lari sekitaran icon loop, kadang ke Kambang Iwak, kadang ke Jakabaring, Kadang ke Bandara, kadang di PTC. "Target saat lari biasa 5 km dan bila sabtu dan minggu long run rata2 15k," pungkasnya. (yun/lia)