PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hari pertama sekolah tatap muka di seluruh jenjang pendidikan mulai berlangsung, kemarin (17/10). Pantauan di lapangan, suasana kabut asap masih cukup pekat di pagi hari, tetapi kegiatan belajar mengajar (KBM) baru dimulai pukul 09.00 WIB.
Di SD Negeri 189 Palembang, sejak pukul 08.30 WIB para siswa sudah berada di sekolah. Ada yang memakai masker dan ada yang tidak, begitu pula beberapa orang tua yang mengantar.
Kepala SD Negeri189 Palembang, Rita Purnamasari SPd MSi, mengatakan, pihaknya telah membuat surat edaran kepada orang tua siswa lewat pesan wali kelas bahwa kemarin mulai belajar tatap muka sesuai edaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
"Kita buat edaran tentang teknis pembelajaran khusus sekolah. Share ke perwalian kelas masing-masing," jelasnya.
Ia mengatakan siswa diimbau membawa masker dan makanan atau bekal dari rumah, jika sakit batuk pilek tidak usah sekolah dulu. Ia menegaskan selama kondisi kabut asap sesuai edaran masuk pukul 09.00 WIB, tidak ada kegiatan di luar kelas.
"Semua pembelajaran di dalam ruangan atau kelas. Satu jam pelajaran 25 menit, dan anak-anak pulang pukul 11.55 WIB," lanjutnya. Hari pertama ini kegiatan pembersihan dan pembelajaran.
Di SMP Negeri 1 Palembang, pembelajaran juga dimulai pukul 09.00 WIB sesuai surat edaran. Plt Kepala SMP Negeri 1 Palembang, Drs Maju P Simanjuntak MSi mengatakan sekolah sudah mengomunikasikan dengan orang tua dan siswa, sehingga mulai kemarin pihaknya memberlakukan belajar tatap muka dengan penyesuaian jadwal KBM mulai pukul 09.00 WIB. "Kegiatan belajar satu jam pelajaran selama 30 menit," ujarnya.
Katanya semua kegiatan di luar kelas ditiadakan, misalnya upacara, olahraga, dan ekstrakurikuler. "Warga sekolah diminta terus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat serta selalu memakai masker saat berada di luar ruangan," katanya.
Ia menegaskan SMP Negeri 1 Palembang menyambut baik kebijakan belajar tatap muka sesuai SE Sekda Kota Palembang Nomor 110/SE/Disdik/2023 tentang Penyesuaian KBM secara Luring/Tatap Muka sebagai Dampak Buruk Kabut Asap. "Anak tidak ada kegiatan pembelajaran di luar ruangan," tandasnya.
Kepala SD Negeri (SDN) 189 Palembang, Rita Purnamasari SPd MSi, mengimbau siswa menggunakan masker. "Siswa diimbau memakai masker, lalu siswa diimbau membawa makanan bekal dari rumah. Jika sakit batuk pilek tidak usah sekolah dulu," tandasnya.
Sementara Pj Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi ikut meninjau langsung pembelajaran tatap muka hari pertama di SMP Negeri 5 Palembang, kemarin. "Hari ini (kemarin, red) saya memastikan anak-anak mulai belajar lagi di sekolah," katanya. Ratu Dewa bercerita sempat berdialog secara langsung dengan anak-anak dan guru, anak-anak cukup senang bisa sekolah langsung, bisa ketemu teman-teman dan guru.
"Namun jam masuk dan pulangnya diatur. Kalau sebelumnya masuk pukul 07.00 WIB, kini masuknya pukul 09.00 WIB dan masing-masing mata pelajaran dikurangi 10 menit," jelasnya. Menurut Ratu Dewa, memang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang masih tinggi. Namun ISPU ini kan fluktuatif, nanti dilihat perkembangan saat siang dan sore.
"Ada kabupaten/kota yang titik hotspot-nya banyak sehingga berdampak ke Kota Palembang. Di Palembang pun beberapa titik sudah ada hotspot, namun cepat ditangani," ungkapnya. Ia pun mengimbau masyarakat, karena Palembang ada titik hotspot dan sudah diatasi, harapannya jangan sampai membakar lahan. "Kalau yang ada penyakit bawaan tolong gunakan masker," pesannya.
`Kepala SMP Negeri 5 Palembang, Nursiah Lelawati MPd, mengatakan, sekolah menyambut baik diizinkannya kembali tatap muka. "Alhamdulillah kita mulai masuk lagi secara tatap muka. Hanya saja jam masuknya diundur dan pulang lebih cepat karena jam pelajaran dikurangi 10 menit per mata pelajaran," katanya. Menurutnya, kalau tadinya sekolah masuk pukul 06.40 WIB, kini masuk pukul 09.00 WIB dan tadinya pulang pukul 14.20 WIB kini pulangnya pukul 13.00 WIB.
"Anak-anak senang bisa tatap muka dengan guru, lebih menyenangkan tatap muka. Sebab kalau daring memakan kuota dan tak semua anak ada gadget," ungkapnya.