SUMATERAEKSPRES.ID- Dalam kalender Hijriah, bulan Rabiul Akhir akan dimulai pada tanggal 16 Oktober 2023. Mari kita simak lebih lanjut tentang amalan dan keutamaan bulan Rabiul Akhir yang penuh makna.
Dalam ajaran agama Islam, bulan ini memiliki beberapa peristiwa penting yang patut diingat. Seperti bulan-bulan Islam lainnya, bulan Rabiul Akhir juga memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk meningkatkan keimanan mereka.
Keutamaan Bulan Rabiul Akhir
Keutamaan bulan Rabiul Akhir telah dicatat dalam berbagai sumber, termasuk dalam buku "Sejarah Lengkap Rasulullah Jilid 2" karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi.
Pada tahun 10 Hijriah, pada bulan Rabiul Akhir, Rasulullah SAW mengutus Khalid bin Walid untuk mengajak suku Bani Harits bin Ka'ab yang tinggal di Najran untuk memeluk Islam.
Dalam buku "Kalender Ibadah Sepanjang Tahun" karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, juga disebutkan beberapa keutamaan bulan ini.
Meskipun tidak ada ibadah istimewa atau amalan khusus yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW atau sahabatnya, ada beberapa keistimewaan bulan Rabiul Akhir yang patut diperhatikan, termasuk:
- Penurunan surat Al Hasyr kepada Nabi Muhammad.
- Kemenangan Islam dalam beberapa pertempuran penting.
- Bulan pembukaan Damsyik, yang sebelumnya menentang ajaran Islam.
- Pemilihan Khalifah Umar bin Khattab sebagai pengganti Abu Bakar setelah wafatnya Abu Bakar sebagai pemimpin umat Islam.
- Percobaan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad oleh suku Bani Nadhir.
Setelah mengetahui beberapa keutamaan bulan Rabiul Akhir, mari kita dalami amalan dan kebaikan yang dapat kita lakukan selama bulan ini.
Berikut adalah beberapa amalan yang sebaiknya kita lakukan selama bulan Rabiul Akhir:
1. Melaksanakan Perintah Wajib dengan Lebih Giat
Dalam bulan ini, kita dapat meningkatkan amalan ibadah kita. Kita dapat lebih tekun dalam melaksanakan perintah wajib, seperti salat lima waktu, puasa, dan membayar zakat, sesuai dengan firman Allah dalam Surat Ar-Ra'd ayat 11:
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
"Lahụ mu'aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wāl"
Artinya: "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
2. Membaca Doa Rabiul Akhir