MANDALIKA - Kuasa pabrikan Ducati masih tak terbantahkan. Aksi Sprint Tissot pada Pertamina Grand Prix Indonesia hari Sabtu menjadi momen istimewa bagi Ducati Corse ketika Jorge Martin (Prima Pramac Racing) memimpin podium tertinggi yang seluruhnya ditempati pembalap Ducati, dengan Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team), serta secara resmi mengunci gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor MotoGP 2023.
Pabrikan Italia ini telah menguasai seluruh rangkaian balapan di tahun 2023, menjadi pabrikan dengan poin tertinggi dalam setiap seri musim 2023. Dengan hanya lima seri tersisa, Ducati saat ini berada di puncak klasemen dengan koleksi 490 poin, yang mereka peroleh dari 11 kemenangan dan 29 podium.
Keberhasilan ini menandai gelar juara dunia konstruktor yang keempat bagi tim pabrikan Italia ini.
Tiga tim Ducati, yaitu Prima Pramac Racing, Mooney VR46 Racing Team, dan Ducati Lenovo Team, juga mengunci posisi teratas dalam klasemen tim. Setelah 14 Grand Prix berlangsung, Ducati berhasil meraih kemenangan sebanyak 11 kali.
Namun, sementara gelar konstruktor sudah ditentukan, pertarungan untuk gelar pembalap masih terbuka lebar. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Jorge Martin tengah terlibat dalam persaingan sengit untuk meraih gelar tersebut.
Sebelumnya, Ducati telah meraih gelar juara dunia konstruktor pada tahun 2020, 2021, dan 2022, membuat pencapaian tahun 2023 sebagai penegasan dominasi mereka dalam balapan motor kelas dunia.
Dalam ungkapan kegembiraan, akun resmi tim Ducati, @ducaticorse, membagikan rasa terima kasih mereka.
“Untuk tahun keempat berturut-turut, Ducati Juara Dunia Konstruktor! Terima kasih kepada seluruh pembalap dan tim yang berkontribusi!” Kesuksesan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras seluruh tim Ducati dalam meraih prestasi cemerlang di kancah MotoGP. (net)