MUBA, SUMATERAEKSPRES.I- Keinginan Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mendirikan pabrik minyak goreng (pamigo) di Muba tampaknya bakal terwujud. Pasalnya, Pemkab Muba sudah membentuk Tim Kajian dari Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Sriwijaya untuk membuat kajian.
Apriyadi menyebutkan mimpi untuk memiliki pamigo harus terwujud semata-mata menjadi niat baik untuk Kabupaten Muba. "Kalau melihat dari hasil kajian ini artinya Muba sangat layak mendirikan pamigo, dan persiapan akan terus dimatangkan," ucapnya dalam Rapat Pemaparan Hasil Feasibility Study (FS) Rencana Pembangunan Pabrik Minyak Goreng di Kantor Perwakilan Muba di Palembang, Rabu (4/10).
Ia mengaku, rencana pendirian pamigo nantinya akan dimulai dengan kapasitas 50 ton minyak goreng perhari. "Kita Bismillah saja, Insya Allah niat baik dari masyarakat untuk masyarakat di Muba ini akan terwujud dan memberikan kontribusi positif," katanya.
Ketua Tim Kajian BPU Unsri, Dirta Pratama Atiyatina mengatakan secara kesiapan dan sistem, Muba sudah sangat siap mendirikan pamigo. “Ini juga diperkuat dengan sumber daya alam yang dimiliki yakni kelapa sawit sangat melimpah untuk memenuhi kebutuhan," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, secara keseluruhan tercatat 70 persen masyarakat membutuhkan minyak goreng. "Dari data yang kami kumpulkan pada tahun 2022 ada 44.533 hektar lahan perkebunan sawit di Muba dan mampu menghasilkan 441.046 ton kelapa sawit," ujarnya.
Ia juga melanjutkan, dari hasil kajian juga apabila PT Petro Muba menjadi BUMD yang akan ditunjuk mengelola Pamigo sudah sangat tepat. "Petro Muba sudah sangat bisa mengelola pamigo mini tersebut nantinya yang juga didukung dengan kondisi keuangan Petro Muba yang sangat baik
Ia menambahkan, pamigo ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi daerah tetapi juga memberikan dampak yang sangat baik kepada daerah daerah sekitar. "Jadi tidak hanya mendongkrak PAD saja, keberadaan pamigo di Muba nantinya sangat banyak memberikan kontribusi positif," bebernya. (kur)