*Konsumen Tak Perlu Panic Buying
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Komoditas beras di Kota Palembang masih terus bertahan dengan harga yang cukup mahal misalnya untuk beras kemasan 10 kg kini dijual kisaran Rp142 ribu, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memastikan stok beras di wilayahnya dalam kondisi aman. Ini sebenarnya berbanding terbalik karena seharusnya jika kondisi stok cukup, harga beras mestinya terkendali.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, M Raimon Lauri menjelaskan harga beras memang saat ini belum stabil. “Karena itu kami bersama stakeholder terkait terus melakukan operasi pasar," kata dia, kemarin (1/10). Ia mengatakan walaupun harga beras belum kunjung turun namun masyarakat diimbau tak perlu kuatir dengan kondisi stok karena stok aman alias panic buying.
Selain itu pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Perum Bulog Sumsel Babel untuk menggencarkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar tradisional di Kota Palembang. "Jadi masyarakat yang berkeberatan dengan harga beras premium, bisa mendapatkan beras SPHP yang harganya jauh lebih murah. Beras SPHP ini bisa didapat dengan mudah baik di pasar tradisional maupun modern," jelasnya.
Dikatakan, masyarakat cukup membeli beras SPHP seharga Rp10.900 per kilogram. "Semua kalangan masyarakat bisa membeli beras tersebut dengan harga yang telah ditetapkan Bulog. Namun kami mengimbau masyarakat bijak berbelanja sesuai kebutuhan," katanya.
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Sumsel Babel, Mohamad Alexander menambahkan stok beras di wilayah Sumsel Babel dalam kondisi aman hingga awal tahun depan. "Di gudang kita ada sebanyak 25 ribu ton dan ini kondisinya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2024," kata dia.
Bulog juga terus berupaya menyiapkan stok beras dalam jumlah banyak dengan melakukan pembelian hasil panen petani di sejumlah daerah dalam wilayah kerja meliputi Sumsel dan Babel. Ia menjelaskan ketersediaan stok beras dalam jumlah yang banyak perlu diupayakan secara maksimal untuk menjamin kelancaran pasokan ke pasar dan menjaga stabilitas harga sehingga tetap terjangkau masyarakat.
Selain beras pihaknya juga berupaya menyiapkan stok bahan pangan lainnya seperti daging sapi atau kerbau beku, tepung terigu, minyak goreng, dan gula pasir. "Melalui berbagai upaya ini, harapan kami bisa membantu dalam menstabilkan harga beras di Sumsel," pungkasnya. (yun/fad)