PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Masjid telah lama dianggap sebagai tempat suci yang menyatukan umat Islam dalam ibadah dan kebersamaan. Oleh karena itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan tegas mengingatkan agar masjid tetap menjaga esensi ini dan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis atau pembedaan yang tidak seharusnya ada di dalamnya. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat DMI, Imam Addarqutni, dengan tegas menyuarakan pesan ini saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pengurus Daerah (PD) DMI Sumsel melalui konferensi virtual di Hotel Azza Jalan Kapten Anwar Sastro, Sabtu pagi. Imam Addarqutni menekankan pentingnya menjaga masjid sebagai tempat suci tanpa adanya campur tangan primordialisme atau kegiatan politik praktis yang dapat memecah belah umat. Imam Addarqutni menyampaikan, "DMI tidak boleh terlibat dalam permainan politik atau memihak pada pihak manapun. Sebaliknya, kita harus bekerja sama dengan aparat kepolisian dan penyelenggara pemilu untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kita harus menghindari membawa unsur-unsur politik dan calon tertentu ke dalam masjid." BACA JUGA : Belajar dari Aa Gym, Kunci Hidup Tetap Tenang di Tengah Krisis Di tengah perbincangan ini, Ketua PD DMI Sumsel, Dr. K.A.H. Bukhori, M.Hum, mengakui bahwa dalam konteks hukum, masjid bisa menjadi tempat yang penting untuk menyuarakan aspirasi, terutama selama tahun politik.
Kategori :