PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kepala Kantor (Kakan) Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumsel, Alfajri Zabidi mengajak untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Jaga persatuan karena tanpa persatuan akan pecah. Ini harus kita serukan karena kita adalah Swarna Dwipa," ujar dia saat Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Lembaga Keagamaan Sumsel tahun 2023 di Daira Hotel, kemarin.
Hal lain, lanjutnya, ia berharap zero konflik di Provinsi Sumsel dapat dipertahankan. "Secara makro tidak ada perselisihan. Kalaupun ada perselisihan tidak besar dan dapat diredam. Kita harap Sumsel dapat terus mempertahankannya sampai kapan pun," ujarnya.
Alfajri menyebut FKUB sendiri akan terus melakukan dialog, baik secara vertikal maupun horizontal. "Ke mana pun, Gubernur, Kajati, Intelkam, Kodim, termasuk Kakanwil dan kepala bidang. Ini untuk horizontal," kata dia. Semuanya harus dirangkum, Hindu, Kristen, Buddha, Konghucu, Islam, Protestan," kata dia.
Beruntung ada ormas moderat, karena intinya agama memanusiakan manusia. Selain itu, FKUB diminta menampung semua aspirasi masyarakat. "Ormas juga perlu difasilitasi. Kita juga bersyukur di sisa umur bisa mempersembahkan kerja kita untuk umat," kata dia. Mal'an Abdullah berharap untuk terus melaksanakan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga FKUB dapat berjalan demi kemaslahatan umat. FKUB sendiri diikuti sebanyak 17 kota/kabupaten Sumsel. (iol/fad/)