Drainase Jalan Lingkar Menyempit

Kamis 28 Sep 2023 - 20:23 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

Terkendala Lahan, Terkena Pipa Gas

PRABUMULIH - Pembangunan Jalan Lingkar Timur kota Prabumulih terus berlanjut. Hanya saja, dalam pelaksanaannya menemui kendala lantaran sebagian lahan warga terkena saat pembuatan drainase. Tak hanya itu, dalam pengerukan drainase pun sudah tiga kali terkena pipa gas kota Prabumulih. Hal itu diungkap Surya Perdana, PPK Proyek Jalan Lingkar Timur Prabumulih. Surya mengungkapkan terdapat sedikit kendala untuk pengerjaan yang menyebabkan kita tidak bisa full pelaksaan sesuai desain pelebaran badan jalan dan saluran drainase.
"Ada sedikit kendala, ada beberapa titik ketemu pipa gas Petro Prabu dan masalah lahan, sehingga badan jalan tidak bisa lebar," ucapnya.
Disisi lain, ada juga pengerjaan drainase sepanjang 2 Km dan Box cover sebanyak 5 titik. " 3 sudah dikerjakan dan 2 box cover belum," sebutnya. Dalam kesempatan itu pula, Surya mengaku progres pengerjaan proyek Jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih sudah mencapai 19 persen.
"Kita diposisi sekarang total 19 persen, untuk pengerjaan berlangsung masih simultan lantai kerja, jadi cuaca panas cuaca bagus kita mengejerjakan tanahnya," sambungnya.
Lebih lanjut, pria bertubuh tinggi itu menuturkan, proyek jalan lingkar timur Prabumulih sepanjang 17 Km ini merupakan proyek multi years 3 tahun anggaran dari tahun 2022-2024.
"Untuk tahun ini memang anggaran tahun ini agak sedikit yakni Rp46 miliar dan pengecoran jalan cor beton yang dibawahnya ada lantai kerja terus berlanjut ," ungkapnya.
Terpisah, dinilai menjadi kendala dan dapat menghambat pekerjaan pada proyek reservasi jalan ruas Lingkar Timur Prabumulih, pihak pelaksana kontraktor PT Saneca Indonesia bakal melayangkan surat ke pihak pengelola jaringan gas kota rumah tangga, PT AWS. Langkah itu diungkapkan Projek Manager PT Saneca Indonesia, Toyib.
"Hari ini sudah kita buatkan suratnya, agar kedepannya tidak terjadi lagi saat penggalian mengenai pipa gas," sebut kepala proyek perusahaan asal Bandung ini.
Diterangkan Toyib, akibat kurang mengetahui lokasi titik pipa gas, sudah sebanyak tiga kali pihaknya mengenai pipa gas, saat melaksanakan pekerjaan galian. Toyib menambahkan, sebelumnya pihaknya telah melayangkan surat untuk meminta peta lokasi titik pipa gas ke pihak PT Petro Prabu. "Namun karena bukan wewenangnya, diarahkan ke AWS, selaku pengelola dan yang merawat jaringan pipa gas," tukasnya. (chy)  
Tags :
Kategori :

Terkait