*Kapal Perlu Nyalakan Lampu Navigasi
PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau di sejumlah daerah Provinsi Sumsel menimbulkan kabut asap yang tebal. Kondisi ini pun membuat jarak pandang berkurang, baik itu lalu lintas darat, perairan, maupun udara. Tentu saja hal ini membuat lalu lintas menjadi lebih berisiko kecelakaan, seperti halnya di perairan Sungai Musi untuk kapal yang lalu lalang.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal di perairan ini, jajaran Direktorat Polairud Polda Sumsel melaksanakan giat himbauan dan assist kepada kapal maupun speedboat yang beraktifitas di Sungai Musi. Dir Polairud, Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi MM melalui Kasubdit Patroli Air AKBP Budi Santoso SSos menyebut jarak pandang di perairan saat ini cukup terbatas pada pagi dan sore hari.
Hal ini tentu saja dapat membahayakan olah gerak kapal. Ini membuat petugas Patroli Ditpolair melakukan himbauan agar setiap kapal yang bergerak dapat menyalakan lampu navigasi dan meningkatkan kewaspadaan.
Kapal Patroli Dit Polairud Polda Sumsel, Kp 3004 berlayar melakukan assist kepada kapal yang sedang melakukan manuver olah gerak sebagai upaya mencegah terjadinya laka air. “Kegiatan ini rutin setiap hari karena ini menjadi salah satu tugas pokok Dit Polairud Polda Sumsel yakni memastikan keamanan aktivitas masyarakat di perairan Provinsi Sumsel utamanya menggunakan transportasi air,” pungkasnya. (kms/fad)