*Datangi Pemkab dan DPRD Muba
SEKAYU , SUMATERAEKSPRES.ID- Koalisi Pekerja, Sopir Tambang, Mahasiswa dan Pemuda Muba Peduli Tambang mendatangi Kantor Pemkab dan DPRD Muba untuk menyampaikan aspirasi mereka, kemarin (26/9). Aksi tersebut merupakan respon terhadap demonstrasi yang dilakukan Gempita (Generasi Muda Peduli Tanah Air), Kamis (23/9) lalu di Kantor Gubernur Sumsel yang minta menutup aktivitas tambang dan jalan tambang Kabupaten Muratara dan Muba.
Koordinator aksi kemarin, Khoirul SH mensinyalir ada upaya pengalihan isu. Diduga ada aktor di belakang layar. Yang mencoba menganggu kegiatan penambangan dan angkutan tambang yang telah beroperasi sepuluh tahun lebih.
"Aksi ini kami lakukan sebagai wujud solidaritas dan untuk membela kepentingan banyak pihak (buruh/pekerja, penjual makanan, dan lainnya) yang menggantungkan hidupnya di sektor pertambangan," sebut Khoirul.
Ada kesan aksi beberapa hari lalu menggiring DPRD Muba dan Pemkab Muba agar mempersoalkan jalan tambang yang ada di Muba. "Kami berharap agar Pemkab Muba dan DPRD Muba mendukung dan membantu iklim investasi. Dengan memberikan perlindungan khusus pada sektor tambang/jalan tambang," sebutnya.
Kata Khoirul, pihaknya minta agar janganlah ada gangguan sedikit pun karena ribuan orang bergantung pada industri tambang tersebut. Sebagian besar adalah masayarakat Muba itu sendiri.
Ia menegaskan, ribuan buruh menggantungkan hidup dari pekerjaan di sektor tambang “Jangan sampai kami menjadi imbas konflik/permasalahan lahan yang sedang terjadi antar perusahaan,” imbuhnya.
Koordinator lapangan, Suryadarma meminta DPRD Muba jangan mau dikendalikan oknum yang diduga dibiayai pihak tertentu, demi kepentingan pihak tersebut dan mencari – cari kesalahan pihak lain.
"Kami minta DPRD jangan memihak kepada yang tidak mengetahui kebenarannya. Ribuan orang bergantung hidup dari pertambangan ini," sebut Suryadarma.
Sebagai bentuk solidaritas, dari unsur mahasiswa dan pemuda yang peduli dengan nasib pekerja sektor pertambangan juga mendesak pemerintahan untuk menjaga keberlangsungan sektor pertambangan.
Demo lanjutan dalam jumlah massa yang lebih besar akan diagendakan lebih lanjut. Setelah orasi, pernyataan sikap diserahkan perwakilan pendemo kepada Kepala Dinas SDM Muba, Uganda dan perwakilan dari DPRD Muba, Husin, Staf Fasilitasi.(ril/kms)