Palembang - Dandim 0418/Palembang, Letkol Czi Arief Hidayat M.Han bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palembang mengunjungi kediaman Habib Muhammad Naufal Bin Ja'far Shahab, yang akrab dipanggil Ustaz Amak Shahab, Senin (25/9). Kunjungan ini, menandai komitmen pemerintah dan militer dalam menjalin hubungan yang erat dengan para ulama dalam upaya memajukan masyarakat dan memelihara kondusivitas wilayah. Kediaman Ustaz Amak Shahab, yang terletak di Jalan Musi Raya RT 44 RW 11 Kelurahan Lebung Gajah Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang, menjadi saksi sejarah pertemuan yang penuh makna ini. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Sudrajat, Pj Wali Kota Palembang, Drs. Ratu Dewa, Asisten I, Yanuarpan, Kabag Protokol, Amri, dan Kabag Kerja Sama, Haikal. Selain itu, hadir juga Danramil 418-08/Sako, Kapten Czi Sarbanu, Kapolsek Sako, Kompol Sulis, Camat Sako, Dr. Amiruddin Sandy, Camat Sematang Borang, Oesman Faridi, serta Kakanwil Bank Mandiri, Azhari Fikri. Dandim mengungkapkan, tujuan kunjungan ini untuk menjalin silaturahmi dengan ulama.
“Karena peran ulama memiliki pengaruh yang sangat besar dan penting sebagai figur panutan masyarakat muslim yang didengar suaranya,” ujarnya.Letkol Czi Arief juga menekankan pentingnya peran ulama dalam mengayomi dan mendidik umat, serta membantu menciptakan kondusivitas wilayah, khususnya di Kota Palembang. Selain itu, ia menyebut bahwa silaturahmi ini adalah bentuk komunikasi yang akan memperkuat sinergitas antara pemerintah, militer, dan para ulama. “Komunikasi ini diperlukan untuk bertukar pendapat, berdiskusi, dan bersama-sama mendorong kemajuan pembangunan bangsa dan negara,” katanya. Dandim berharap bahwa silaturahmi dengan para ulama, termasuk Ustadz Amak Shahab, akan semakin mempererat hubungan sinergi antara semua elemen masyarakat. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa pembangunan dan kemajuan negara ini berlangsung dengan baik, diawasi, dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kunjungan tidak hanya wujud komitmen pemerintah dan militer untuk menjaga harmoni dan kerukunan antarumat beragama, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam membangun fondasi kebaikan, kedamaian, dan kemajuan bersama.“Semoga sinergi antara pemerintah, militer, dan para ulama terus berkembang demi Indonesia yang lebih baik,” tutupnya. (iol/lia)