*Jurusannya Masih Rahasia
PALEMBANG - Universitas IBA Kembali lakukan wisuda XXXI dan Dies Natalis XXXV di Ballroom Rambang Semesta, Sabtu (23/9). Rektor Universitas IBA Palembang, Dr Tarech Rasyid, MSi mengatakan, tahun akademik 2022-2023 Universitas IBA mewisuda 73 orang wisudawan. Terdiri dari fakultas hukum, fakultas teknik, fakultas ekonomi dan fakultas pertanian. Lanjut dia, mahasiswa yang diwisuda tahun ini dibagi menjadi 3 kategori lulusan. Yakni Summa Cumlaude 6 orang, Magna Cumlaude 40 orang, Cumlaude 6 orang. " IPK tertinggi 3,98 dari Fakultas Ekonomi program studi Manajemen,"ujarnya di sela-sela acara wisuda kemarin(23/9) Katanya, bagi para alumni universitas IBA dia mengatakan pihaknya bukan hanya sekedar meningkatkan mutu. Dalam pendidikan dan pengajaran tetapi juga mempertahankan biaya kuliah yang murah tetapi juga terjangkau."Karena ini mandat dari almarhum Ida Bayumi istri Wahab Bayumi kemudian Wahab Bayumi mendukung gagasan itu untuk mendirikan lembaga pendidikan di Sumatra Selatan 5 tahun setelah kita merdeka,"bebernya.Itu artinya para pendiri Yayasan IBA mencoba mewujudkan mandat di dalam konstitusi mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. " Kami berharap nanti alumni universitas IBA berkontribusi dimasyarakat untuk mensejahterakan rakyat Indonesia khususnya rakyat Sumatra Selatan dengan mandat mencerdaskan ini sudah kita laksanakan atau kita wujudkan melalui pendidikan dari TK sampai perguruan tinggi," ujarnya. Sementara para lulusan-lulusannya duharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia atau mampu menekan tingkat kemiskinan di Indonesia. Dengan kata lain, Universitas IBA mengubah visinya menjadi universitas unggul berjiwa entrepreneur dan dilandasi oleh nilai-nilai kebangsaan religius. 'Visi itu diambil dari pemikiran atau perilaku dari para pendiri dalam hal ini almarhum Wahab Bayumi,"katanya. Dikatakannya, tokoh pendiri Yayasan IBA yang menaungi universitas IBA Wahab Bayumi dikenal juga sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia pada masa orde lama. Dimana pada masa orde baru karena ada konflik politik pada saat itu almarhum Bayumi ini pergi dari Indonesia dengan tujuan Singapura.
"Tapi ketika itu ia pulang lagi ke Indonesia masa-masa orde baru, di ujung-ujung orde baru dan dia tetap mewujudkan cita-citanya tetap berkontribusi, termasuk rumah sakit sumber waras Jakarta merupakan kontribusi besar juga dari alm. Wahab Bayumi dengan memberikan sumbangan untuk berdirinya rumah sakit itu,"bebernya.Dikarenakan rumah sakit sumber waras pada masa awal berdirinya membutuhkan sumberdaya manusia maka muncul gagasan mendirikan fakultas kedokteran Universitas Tarumanegara yang visi misinya membawa nama Alm Bayumi Wahab. Selain itu Untuk penambahan prodi Universitas Iba pihaknya sedang mengkaji program studi apa yang relevan dengan kondisi masyarakat sekarang. " Tidak bisa kita bikin prodi yang hanya menciptakan pengangguran saja, atau memperbanyak mahasiswa alumni tapi alumni tidak bisa berkontribusi atau katakanlah terserap di lapangan kerja dan membuat lapangan kerja baru misalnya begitu,"katanya. Termasuk kemungkinan pendirian program pasca sarjana(S2) yang juga sedang dikaji yang sebenarnya sudah dibahas pada rapat-rapat senat Universitas IBA "Kami juga sudah berbicara dengan ketua dan pengurus Yayasan IBA bahwa perlunya membuka program magister tetapi prodinya sedang dikaji,"ujarnya. Dia menjelaskan alasan mengapa program magister ini harus dikaji agar supaya tidak sama dengan prodi yang ada sekarang. "Tapi bagaimana program studi magister ini nantinya mampu memenuhi kebutuhan pemerintah dan usaha-usaha swasta, masih rahasia rencana sudah, tinggal tahapan-tahapan perwujudannya,"tutupnya. (nni/lia)
Kategori :