Palembang – Cosplay Competition yang digelar pada Sriwijaya Lantern Festival (SLF), yang hampir berakhir di September 2023 ini. Dan SLF terus mempersembahkan kesenian anak bangsa.
“Merawat kesenian terutama kesenian tradisional, SLF tidak hanya dalam menyemarakkan hari kemerdekaan RI ke-78. Terlebih kita merawat Bhineka Tunggal Ika,” ujar coordinator acara Santhi Margaretha didampingi ketua panitia pelaksana SLF, Hadi Wijaya, kepada koran ini kemarin malam.Lebih lanjut Santhi menegaskan, di bulan Agustus 2023 memang lebih ditekankan pada semarak kemerdekaan Ri. Dan di bulan September 2023, dilanjutkan dengan perayaan kue bulan. “Sehingga kita mengajak seluruh Masyarakat komunitas untuk bergabung dengan kita,” kata dia. Hal lain dia sampaikan, malam kemarin adalah acara cosplay.
“Jadi kita bekerjasama dengan komunitas cosplay. Target peserta 50 kemudian membludak menjadi 80 orang lebih. Nantinya semua juara akan kita serahkan hadiahnya pada tanggal 30 September 2023,” ujarnya.Santhi, juga mengatakan ke depan juga akan diadakan acara Chinese Opera dan konser moonlight. Diketahui Cosplay merupakan sebuah kegiatan di mana seseorang mengenakan kostum, riasan wajah, dan berperan menyerupai karakter fiksi, seperti anime, manga, video game hingga film favorit mereka. Dalam acara yang digelar didapatkan enam orang pemenang karakter juara. Untuk juara pertama diraih Himawan atau Zhongli, sedangkan juga kedua diraih Kotoni atau Tingyun. Sedangkan juara ketiga diraih, Ray atau Xiao. Juara keempat ( harapan pertama) diraih Tata atau Asung. Harapan kedua diraih, Verin atau Yanfei sedangkan harapan ketiga diraih Xharyn atau nama Chinesnya Meloco. Sementara itu, dalam kegiatan SLF ketua panitia pelaksana Hadi Wijaya mengatakan, sangat berterimakasih dengan semua stakeholder yang telah membantu terlaksananya acara ini. “Kami berharap acara ini akan terus menjadi program rutin dari Maitreayawira serta menjadi salah satu ajang yang dapat mempersatukan diri kita sebagai bangsa Indonesia,” kata dia. (iol/lia)
Kategori :