SUMATERAEKSPRES.ID - Protes tajam Persebaya mengenai penunjukan wasit kontroversial, Armyn Dwi Surathin, pada pertandingan melawan Madura United telah memicu reaksi keras dari Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. Mengagetkan banyak pihak, termasuk Persebaya sendiri, penunjukan mendadak Armyn Dwi Surathin sebagai wasit dalam laga itu menjadi sorotan utama. Persebaya tidak menyembunyikan ketidakpuasan mereka atas keputusan tersebut, menduga bahwa Komite Wasit PSSI mencari alasan dengan menyebut wasit sebelumnya yang seharusnya bertugas jatuh sakit. Respon keras berupa surat protes pun di kirimkan kepada Komite Wasit PSSI terkait tindakan tersebut. Tidak hanya karena keputusannya dalam pertandingan tersebut, Armyn Dwi Surathin juga di anggap memiliki reputasi yang kontroversial, yang pernah di bahas dalam salah satu sesi workshop Law Of The Game yang di adakan oleh Komite Wasit PSSI terkait keputusan yang merugikan Persebaya ketika menghadapi Persija.
BACA JUGA : Kerap Buat Keputusan Kontroversial, Ternyata Wasit Armyn Dwi Suryathin Berstatus Guru di Lubuklinggau, Disdik Sumsel Bakal Lakukan IniAkmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer (SOS), memberikan tanggapannya, "Inilah salah satu permasalahan dalam dunia sepak bola kita, di mana jumlah wasit yang tersedia sangat terbatas, hanya ada 18 orang." Menurutnya, sebagian besar wasit berasal dari Jawa Timur dan Jawa Barat, sehingga membuatnya sulit untuk memiliki wasit dari wilayah yang sama memimpin pertandingan tim asal wilayah tersebut. "Terutama dalam situasi pertandingan simultan,"lanjutnya.