Kabupaten Muara Enim akhirnya kembali punya pimpinan definitif. Pagi ini (25/1), Gubernur Sumsel H Herman Deru akan melantik Ahmad Usmarwi Kaffah SH LLM (Bham) LLM (Abdn) PhD sebagai Wakil Bupati Muara Enim untuk sisa masa jabatan 2018-2023. Seperti apa persiapan Kaffah dan apa kerja yang akan dilakukannya?
-------------
Apa kabar Mas Kaffah? Bagaimana persiapan jelang pelantikan?
Alhamdulillah baik. Untuk persiapan jelang pelantikan, semua sudah siap. Malam ini (tadi malam) kita ada Yasinan bersama. Doa bersama agar proses pelantikan besok pagi (pagi ini) berjalan lancar.
Apakah semua besok ikut ke Griya Agung?
Inginnya bisa ikut semua. Tapi karena tempat terbatas. Yang pasti mendampingi, orang tua dan istri. Untuk keluarga, tim, jiron tetangga bisa menyaksikan dari layar monitor yang kita pasang di rumah.
Teman-teman dari DPRD Muara Enim juga hadir. Namun karena tak bisa semua masuk, ada yang menunggu di RS Sri Melayu, sebelah Griya Agung. Mereka adalah perpanjangan tangan rakyat. Jadi wajar kalau ingin melihat pelantikan.
Mas Kaffah, secara pribadi Anda sudah siap?
InsyaAllah, lahir batin sudah siap. Tak hanya mental, tapi juga fisik dan pengetahuan.
Kapan mulai masuk kerja?
Setelah setelah dilantik, langsung masuk kerja. 26 Januari 2023. Itu bertepatan dengan hari ulang tahun (Ultah) saya, juga perdana menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati Muara Enim.
Baca juga : Kaffah : Sesuatu yang Dilandasi Kesabaran Akan Berakhir Indah dan Manis
Apa program, visi dan misi yang akan segera dilaksanakan?
Dengan sisa waktu yang tidak banyak, kami akan melanjutkan program kerja yang sudah disusun pejabat sebelumnya, Pak Yani dan Pak Juarsah. Keduanya sudah bekerja keras membuat visi dan misi yang luar biasa baik untuk Kabupaten Muara Enim.
Kita akan terjun langsung ketemu masyarakat. Mendengar apa yang diinginkan masyarakat. Kita akan melayani masyarakat, sehingga Muara Enim bisa lebih baik ke depannya. Supaya semua yang sudah disusun dan direncanakan dalam visi misi terlaksana dengan baik sampai akhir masa jabatan.
Kami juga akan berusaha mengembalikan citra positif Muara Enim. Memang tidak ada gading yang tak retak.“Pasti ada sejarah yang baik dan ada juga yang sarat dengan ujian serta tantangan. Saya kira ini bagian dari sejarah Muara Enim dan kita harus memperbaiki itu semua.
Baca juga : 38 Desa di Muara Enim Akan Laksanakan Pilkades
Bagaimana dukungan orang tua dan istri?
Orang tua, terutama ayah, terus berikan arahan dan petuahnya. Saya seperti mahasiswa lagi, belajar dan belajar seputar pemerintahan. Ibu, beliau selalu mendoakan yang terbaik. Sedangkan istri, terima kasih telah memberikan dukungan penuh untuk setiap langkah yang diambil.
Bagaimana dengan media?
Tentu kami akan jalin kerja sama yang baik dengan media. Sumatera Ekspres dan media lain yang ada di Sumsel. Sebab, peran media sangat penting. Melalui media juga, masyarakat jadi tahu apa yang dikerjakan pemimpin untuk rakyatnya. Saya juga akan meminta kepada semua jajaran, protokoler humanis dengan rekan-rekan media. (*/iol)
Kategori :