PRABUMULIH , SUMATERAEKSPRES.ID- Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk penanganan TBC (Tuberkulosis), sebanyak 506 warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih mengikuti screening penyakit TBC.
Kegiatan screening TBC sendiri, dilakukan selama tiga hari berturut-turut, sejak tanggal 13-15 September. "Ini salah satu bentuk kepedulian kami mencegah penularan penyakit ini.
Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari," ujar Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, David Rosehan, didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan, Iin Valentino, Kamis (14/9).
Dijelaskannya, mulai dari pendataan kesehatan, pengecekan gejala sampai dengan screening dan tes cek molekular dari dinas kesehatan semuanya sudah dilalukan.
"Karena sebelumnya ada satu warga binaan yang ditemukan kasus TB paru di Rutan Kelas IIB Prabumulih," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya mengklaim temuan tersebut diketahui sejak warga binaan tersebut belum masuk ke Rutan Prabumulih.
"Total warga binaan kita 507 orang, dan satu warga binaan kita ketahui penyakit TBC tapi sudah sejak sebelum masuk ke dalam Rutan Prabumulih.
Pastinya kita sediakan ruang khusus, sehingga meminimalisir terjadinya penularan," sebut dia.
Lebih lanjut disampaikan Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, bahwa salah satu manfaat dari kegiatan ini selain untuk mengetahui status kesehatan WBP juga merupakan tindakan antisipasi penyebaran dan Penularan Penyakit menular TBC khususnya di lingkungan Rutan Prabumulih.
"TBC ini menyerang segala usia dan harus mendapatkan pengobatan secara tuntas," tukasnya. (chy)