BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Potensi wisata di Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, luar biasa, terbukti Menparekraf Sandiaga Uno, sudah dua kali berkunjung ke Desa Wisata atau Kampung Sungsang itu. Namun upaya mengenalkan desa wisata Sungsang harus masif. Harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul, dan intelektual. Maka, dibentuklah Kampung Literasi Sungsang, agar mampu mengelola potensi luar biasa yang ada di desanya. "Literasi sangat penting, dengan rajin membaca, menulis, dan berhitung, kita akan dapat mendapatkan banyak ilmu," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Banyuasin, Drs Anthony Liando, SSos MSi, Rabu (13/9). Untuk membentuk Kampung Literasi Sungsang, dan pengembangan literasi berbasis inkluisi sosial, sambung Anthony, maka pihaknya mengundang narasumber-narasumber yang berkompeten. "Kami menghadirkan Ketua Kampung Literasi 26 Ilir yang sudah berhasil di Kota Palembang. Kabid Pengembangan Perpustakaan DPK Banyuasin, serta Head IT Sumatera Ekspres Grup," jelas Anthony. Kegiatan berlangsung di Gedung Serbaguna Kecamatan Banyuasin II. Oleh Pokja II TP-PKK Kabupaten Banyuasin, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuasin, dan Pemerintah Kecamatan Banyuasin II. BACA JUGA : Memperingati Hari Literasi dengan Fakta Tentang Literasi di Indonesia Camat Banyuasin II Ahmad Riduan SSos MSi, menyampaikan kegiatan ini diikuti TP-PKK Desa Sungsang 1, Sungsang 2, Sungsang 3, Sungsang 4, dan Marga Sungsang. "Serta tokoh masyarakat dan karang taruna," ujarnya. Ketua Kampung Literasi 26 Ilir Oca Tresia MPd, dalam materinya memaparkan bagaimana membentuk kampung literasi, dan membudayakan membaca. "Seperti kata Pak Presiden Joko Widodo, suatu negara akan telihat pintar kalau perpustakaannya bagus," katanya. BACA JUGA : Memaknai Peringatan HUT RI Ke-78 melalui Literasi Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Semakin banyak buku di perpustakaan, maka akan semakin banyak sumber ilmu. "Namun itu semua kembali lagi ke SDM-nya," tegasnya. Karena itu dia mengajak untuk rajin membaca. Sebab SDM yang unggul dan intelektual, akan dapat mengangkat wilayahnya. "Minimal bagi dirinya sendiri," tuturnya. Sebelum mulai acara, Oca mengaku sempat berkeliling di Desa Sungsang 1. "Saya melihat banyak ekonomi kreatif, itu karena dia memiliki SDM yang unggul," ucapnya.
Kategori :