Charma Tempel Ketat RD

Selasa 12 Sep 2023 - 23:04 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Elektabilitas-Akseptabilitas

PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID– Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak  2024 menjadi momen kontestasi menarik di Kota Palembang setelah 2 periode dipimpin incumbent.

Sejauh ini sudah beberapa kali dirilis survey namun sebatas mengukur electoral kandidat Walikota Palembang.

Belum pada level mengukur kapasitas dan kebutuhan kepemimpinan di Kota Palembang. Termasuk juga mengukur arah masa depan kota Palembang ideanya.

Untuk itulah, perlu diukur melalui survei ahli yang melibatkan responden dari kalangan ahli atau expert.

Survei ahli  adalah  metode  yang sangat  berguna  untuk  mengukur  fakta empiris yang  biasanya sulit atau tidak mungkin diukur hanya  melalui  survei dengan melibatkan responden kalangan biasa.

Melainkan perlu dilakukan konfirmasi langsung kepada para ahli.

Survei dilakukan dengan beberapa pertanyaan pokok. Diantaranya tentang peta politik Kota Palembang jelang Pilwako 2024, kelayakan tokoh/figur calon kandidat calon wako di mata para ahli, penilaian para ahli terhadap figur-figur kandidat calon wako Pilkada 2024, elektabilitas calon wako dan peta perilaku pemilih di Palembang.

 Tujuan survey antara lain untuk mengukur peta politik Kota Palembang. Lalu, pemetaan isu Kota Palembang jelang Pilwako.

Mengukur penilaian para ahli terkait kelayakan dan kapasitas kandidat calon walikota Palembang jelang Pilkada 2024 dan terakhir memetakan perilaku pemilih jelang Pilwako2024.

Metode yang dilakukan berupa pengumpulan data dengan cara wawancara tatap muka langsung dengan panduan kuesioner.

Sampel dipilih dengan metode purposive sampling  atau diambil tidak secara acak dengan mempertimbangkan kriteria ahli atau expert dengan merepresentasikan keterwakilan ahli di wilayah Kota Palembang.

Survei melibatkan sedikitnya 200 ahli di Palembang. Persentase ecpert yang disurvei akademisi 29,9 %, influencer 0,7 %, tokoh masyarakat 50,4 %, tokoh adat 2,.9 %, tokoh politik 5,1 %, tokoh agama 10,9 % dan pimpinan LSM/Ormas 1,5 %.

Dari hasil survey, representasi calon wako ideal untuk pemimpin Kota Palembang 2024-2029  yakni elit politik/tokoh nasional 47%,  akademisi dan peneliti 18%,  profesional 16%, incumbent 8%, birokrat 3% dan pengusaha 3%. Sedangkan 7 % lainnya tidak memilih, tidak tahu dan belum memilih.

BACA JUGA : Taati Aturan, Ikuti Regulasi KPU

Berdasarkan temuan survey, calon dari kandidat diusung parpol/koalisi berpeluang paling besar untuk terpilih yakni 52%, calon independen 25%  dan netral 8%. Sedangkan 15 % tak  memilih, tidak tahu dan belum memilih.

Dari temuan survey, ada beberapa rekomendasi sosok ideal wali kota Palembang ke depan.

Yakni peduli dan memikirkan nasib rakyat, merakyat dan memahami rakyatnya serta memberikan perubahan.

Lalu, pemimpin yang solutif, berkomitmen dan bertanggungjawab serta mampu memajukan Kota Palembang.

Kemudian, yang mensejahterakan rakyat, tegas, jujur dan amanah serta tidak korupsi.

Tags :
Kategori :

Terkait