*OKI, OKU Timur, PALI, dan Lahat
*Polda Jajaran Tangani 16 Perkara Karhutla, 26 Tersangka
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Hasil prakiraan BMKG harus disikapi serius. Empat daerah di Sumsel bakal alami hari tanpa hujan (HTH) cukup lama, 21 hari hingga 60 hari.
Rinciannya, Kabupaten Lahat tepatnya wilayah Kecamatan Merapi Barat, Merapi Selatan, dan Merapi Timur 21 hari tanpa hujan.
Kemudian, Kabupaten PALI di Kecamatan Penukal 40 hari tanpa hujan. Untuk Kabupaten OKI di kecamatan Celikah 60 hari tanpa hujan.
Sedangkan di Kabupaten OKU Timur pada Kecamatan Buay Madang 47 hari tanpa hujan.
“Dengan indikasi potensi kekeringan meteorologis itu, empat daeah tersebut berstatus waspada,” ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, kemarin (11/9).
Kekeringan meteorologis itu biasanya diikuti dampak berkurangnya persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian.
Lalu, meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan dan perumahan.
“Kiranya indikasi ini bisa meningkatkan kewaspadaan dan jadi pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kekeringan meteorologis,” tuturnya.
Sementara itu, maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belum mempengaruhi penerbangan di Bandara SMB II Palembang.
“Untuk saat ini kita belum terganggu asap karhutla. Jarak pandang masih relatif aman,” ujar Eksekutif GM PT Angkasa Pura II Kantor Cabang (KC) Bandara SMB II Palembang, Iwan Winaya Mahdar.
Pihaknya bersama stakeholder akan terus memantau keadaan cuaca. "Kita bersinergi dengan BMKG dan Airnav, jika memang jarak pandang dirasa tidak aman untuk penerbangan, nanti Airnav akan mengeluarkan notam, terkait jarak pandang," jelasnya.
Sementara, Polda Sumsel dan jajaran Polres telah menangani 16 perkara karhutla. Dari jumlah tersebut, ada 26 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Dari ke-26 tersangka ini sebagian besar merupakan pemilik lahan dan petani penggarap,” Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, kemarin.