*Di Taman Firdaus Kampus Unsri Indralaya
OGAN ILIR , SUMATERAEKSPRES.ID- Memeriahkan Dies Natalies Ke-63, Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar Festival Layang-Layang Hias dan Aduan Rektor Unsri Cup 2023. Pelaksanaannya di Taman Firdaus, Kampus Indralaya, Senin (11/9).
Ratusan layang-layang dengan berbagai bentuk dan ukuran melayang di udara. Mulai dari yang berbentuk naga, ikan, elang dan lainnya.
Sudah jadi agenda rutin yang akan terus digaungkan hingga level ASEAN. Tahun lalu, perlombaan layangan ini dilaksanakan di lapangan depan gedung KPA Unsri Indralaya.
“Ini baru pertama kali kita gelar Festival Layang-Layang di Taman Firdaus,” kata Rektor Unsri, Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU ASENG Eng.
Ada dua kategori yang dilombakan dalam Festival Layang-Layang kemarin. Layangan hias dan layangan pecian (paritan) atau aduan.
Festival ini juga jadi ajang silaturahmi karena tak hanya pimpinan Unsri, tapi hadir pula para dosen,pegawai, dan mahasiswa.
Termasuk komunitas pecinta layangan dan insan pers. Semua turut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan itu.
"Kenapa layang-layang, karena ini merupakan olahraga yang juga mengasah otak. Secara instan menguji saraf motorik.
Sama seperti orang kuliah, jadi dia harus pakai strategi yang bagus. Kalau dia mengadu layangan lawan, maka bagaimana caranya harus menang," jelas Prof Anis.
BACA JUGA : FISIP United FC Berambisi Raih Gelar Juara di Final Rektor Unsri Cup 2023Untuk layangan hias, lebih ke arah menampilkan seni dan kreasi. Layang-layang juga merupakan seni arsitektur zaman dulu yang harus dihidupkan kembali.
"Kegiatan ini baru untuk lokal, tapi pesertanya tapi sedemikian ramai. Artinya, antusias dengan Festival Layang-Layang ini luar biasa," imbuhnya.
Karena itu, Anis berharap tahun-tahun mendatang tetap digelar dengan skala lebih besar. Level regional, nasional, bahkan ASEAN.
Tentu saja, ada banyak manfaat positif untuk Unsri jika ini bisa jadi event tahunan skala nasional atau ASEAN.
Selain mengenalkan Unsri, juga mempromosikan Taman Firdaus. "Event ini juga bisa untuk menarik wisatawan datang ke Indralaya, Ogan Ilir," katanya.
Adanya Festival Layang-Layang ini juga menghidupkan UMKM lokal.
Para perajin layang-layang tentu akan sangat menantikan kegiatan ini. "Layang-layang yang ikut banyak buatan lokal," tutur Anis.
Unsri mengajak berbagai komunitas layangan termasuk untuk ikut serta. Jika layanan hias bersaing yang paling bagus, punya nilai seni dan unik.
Sedangkan layangan aduan, beradu yang paling ‘perkasa’ di udara.
Selain itu, Festival Layang-Layang, Unsri juga menggelar lomba fotografi dan pameran PMW dalam rangka monev2023.