PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cendikia (IMC) merupakan sekolahnya para pemimpin atau IMC School of Leaders.
Penegasan itu disampaikan Pembina sekaligus Pemilik Yayasan, Iwan Riadi ST MT, saat launching Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2024-2025, kemarin (11/9).
“SIT IMC bertujuan membentuk karakter pemimpin generasi mendatang.
Dalam hal ini anak-anak yang bersekolah di IMC akan memiliki jiwa dan karakteristik kepemimpinan dilandasi iman dan takwa,” ujarnya di sela-sela acara di lapangan indoor sekolah.
Ketua Yayasan SIT Insan Mandiri Cendikia, Alimin, sangat bangga dengan penampilan anak SMP yang luar biasa.
"Mereka sudah mulai terlihat calon kepemimpinannya sejak dini," ungkapnya. Dia berterima kasih atas pencapaian civitas akademika IMC hingga saat ini. Untuk mencapai tujuan mulia IMC dibutuhkan sinergitas yang tinggi.
“Mimpi anak kita menjadi pemimpin, insya Allah dapat digapai oleh anak-anak IMC.
Dimana Indonesia pada tahun 2045 akan mendapatkan bonus demografi dimana diperkirakan pada tahun 2045 usia produktif atau angkatan kerja di umur 20-59 tahun sebesar 65 persen atau kurang lebih 200 juta,” terang Alimin.
Ini merupakan peluang bagi negara tercinta Indonesia untuk masuk 5 besar dunia ditambah SDM yang dimiliki Indonesia.
Dalam mempersiapkan generasi emas dan generasi calon pemimpin bangsa di masa mendatang, sambung Alimin, dengan membentuk generasi Islam masa depan (shapes the future Islamic generation).
“Jadi dari awal kami membentuk tim riset development (team HRD).
Tim ini diketuai Prof Drs Dedi Rohendi MT Phd yang melakukan riset pengembangan sehingga dapat menerapkan 9 program unggulan di IMC,” tegasnya.
Antara lain nilai Keislaman, Kebahagiaan, Kecendekiaan, dan Kepemimpinan. Nilai dan program IMC akan menghasillkan kompetensi yang berguna bagi anak-anak di masa depan.
Namun demikian kompetensi mutlak yang harus dimiliki anak-anak adalah jujur, disiplin, peduli, percaya diri, dan mandiri.
Anak-anak juga diharapkan dapat memiliki kompetensi human relationship.
“Mampu berbicara di depan publik dan mampu meyakinkan. Nilai kepemimpinan akan mampu menghasilkan kompetensi leadership,” tegasnya.
Mengakhiri sambutan, Alimin pun mengutip kunci sukses. Dimana sukses adalah pilihan, dimulai dari membangun kesuksesan dengan cinta kasih.
Selanjutnya sukses adalah anugerah, sukses adalah ketika membantu orang lain sukses. Sukses adalah cinta. Sukses adalah member. Sukses adalah bahagia serta sukses adalah merayakan. (iol/fad)